kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,46   7,13   0.79%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hindari virus corona, makin banyak maskapai yang membatalkan penerbangan ke China


Sabtu, 01 Februari 2020 / 12:22 WIB
Hindari virus corona, makin banyak maskapai yang membatalkan penerbangan ke China
ILUSTRASI. Pesawat Qantas. Akibat virus corona, makin banyak maskapai yang membatalkan penerbangan ke China. REUTERS/Daniel Munoz/Files GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD PACKAGE - SEARCH 'BUSINESS WEEK AHEAD FEBRUARY 22' FOR ALL IMAGES


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Maskapai penerbangan yang melarang penerbangan ke China terus bertambah. Hal ini tak lain karena kekhawatiran pada penyebaran wabah virus corona.

Dilansir dari Reuters, Qantas Airways dan Air New Zealand mengatakan pada hari Sabtu mereka menangguhkan penerbangan langsung dari negara mereka ke daratan China sebagai tanggapan atas pembatasan perjalanan yang diberlakukan setelah krisis virus corona.

Baca Juga: Ngeri, dokter di Wuhan harus mempertaruhkan hidup saat menghadapi wabah virus corona

Penerbangan langsung maskapai nasional Australia dari Sydney ke Beijing dan Sydney ke Shanghai akan dihentikan mulai 9 Februari hingga 29 Maret. 

Air New Zealand mengatakan layanan Auckland ke Shanghai akan dihentikan sementara pada saat yang sama dengan penerbangan Qantas.

Namun Qantas mengatakan penerbangan dari Australia ke Hong Kong tidak akan terpengaruh oleh perubahan tersebut.

Keputusan itu dibuat setelah Singapura dan Amerika Serikat pada hari Jumat mengumumkan langkah-langkah untuk memasuki negara mereka bagi orang-orang yang baru-baru ini melakukan perjalanan melalui daratan China.

Baca Juga: Duh, jumlah kematian karena virus corona pecahkan rekor baru

"Pembatasan masuk ini menimbulkan tantangan logistik yang signifikan untuk mendorong awak guna mengoperasikan layanan do China yang mengarah pada kebutuhan untuk menangguhkan penerbangan," kata maskapai itu.

Kepala Petugas Integritas dan Standar Operasional Air New Zealand, Kapten David Morgan mengatakan keputusan itu dibuat sebagai akibat dari pembatasan perjalanan dan penurunan pemesanan untuk dua bulan ke depan.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×