Sumber: The Guardian | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kelompok militan Lebanon, Hizbullah, telah meluncurkan serangan pesawat tak berawak ke wilayah Israel utara sebagai balasan atas apa yang mereka klaim sebagai serangan dan pembunuhan yang dilakukan oleh Israel di beberapa desa di Lebanon selatan.
Militer Israel mengonfirmasi bahwa serangan tersebut menyebabkan cedera pada dua tentara dan memicu kebakaran di wilayah yang terkena serangan.
Kekerasan ini terjadi di tengah kekhawatiran akan eskalasi yang lebih besar setelah terbunuhnya seorang komandan senior Hizbullah di Lebanon dan pemimpin politik Hamas di Iran.
Baca Juga: Israel dalam Mode Siaga, Bersiap Menghadapi Serangan Balasan dari Iran
Namun, serangan Hizbullah ini tampaknya lebih terkait dengan konflik perbatasan yang sedang berlangsung daripada respon langsung terhadap insiden pembunuhan politik tersebut.
Militer Israel juga melaporkan bahwa petugas pemadam kebakaran saat ini sedang berupaya memadamkan kebakaran yang terjadi di Ayelet HaShahar, sebuah daerah di bagian atas Galilea, sebagai dampak dari serangan tersebut.
Ketegangan di wilayah perbatasan ini memperburuk situasi yang sudah tegang dan meningkatkan kekhawatiran akan potensi konflik yang lebih besar.