Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Militer Israel merilis rekaman video yang diklaim menunjukkan Sinwar tertangkap dalam sebuah bangunan yang hancur.
Hamas belum memberikan komentar resmi, namun sumber-sumber internal mengindikasikan bahwa Sinwar memang terbunuh.
Meskipun Barat berharap kematian Sinwar dapat membuka jalan bagi gencatan senjata, ada kekhawatiran bahwa konflik di Timur Tengah justru akan semakin memburuk.
Baca Juga: Israel Sebut Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Mungkin Telah Tewas
Israel sebelumnya telah melancarkan operasi militer di Lebanon dan bersiap menghadapi serangan rudal dari Iran, sekutu Hamas dan Hizbullah.
Di sisi lain, kematian Sinwar diperkirakan dapat mendorong upaya diplomatik untuk mengakhiri konflik.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyatakan bahwa kematian Sinwar memberikan peluang bagi perdamaian dan pembebasan sandera. Amerika Serikat juga berencana memulai pembicaraan untuk mencapai gencatan senjata.
Namun, Iran menyatakan bahwa dukungannya terhadap perlawanan tidak akan berubah. Hizbullah, sekutu Iran di Lebanon, juga mengumumkan bahwa mereka akan meningkatkan intensitas konfrontasi dengan Israel.
Baca Juga: Yahya Sinwar, Pemimpin Hamas yang Tetap Teguh Melawan Israel
Sementara itu, keluarga sandera Israel mengungkapkan bahwa meskipun kematian Sinwar merupakan pencapaian besar, perjuangan mereka belum selesai hingga semua sandera kembali.
Di sisi lain, warga Palestina di Gaza menegaskan bahwa perlawanan akan terus berlanjut meski Sinwar telah tiada.