kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.484   50,00   0,32%
  • IDX 7.736   0,93   0,01%
  • KOMPAS100 1.201   -0,35   -0,03%
  • LQ45 958   -0,50   -0,05%
  • ISSI 233   0,21   0,09%
  • IDX30 492   -0,18   -0,04%
  • IDXHIDIV20 591   0,64   0,11%
  • IDX80 137   0,04   0,03%
  • IDXV30 143   0,27   0,19%
  • IDXQ30 164   0,00   0,00%

Hizbullah Tingkatkan Intensitas Perang dengan Israel Setelah Yahya Sinwar Terbunuh


Jumat, 18 Oktober 2024 / 08:57 WIB
Hizbullah Tingkatkan Intensitas Perang dengan Israel Setelah Yahya Sinwar Terbunuh
Pemimpin Hamas Gaza Yehya Al-Sinwar memberi isyarat saat unjuk rasa anti-Israel di Kota Gaza, 24 Mei 2021. Kelompok militan Hizbullah Lebanon menyatakan akan memasuki fase baru dalam konfliknya dengan Israel.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

Militer Israel merilis rekaman video yang diklaim menunjukkan Sinwar tertangkap dalam sebuah bangunan yang hancur.

Hamas belum memberikan komentar resmi, namun sumber-sumber internal mengindikasikan bahwa Sinwar memang terbunuh.

Meskipun Barat berharap kematian Sinwar dapat membuka jalan bagi gencatan senjata, ada kekhawatiran bahwa konflik di Timur Tengah justru akan semakin memburuk. 

Baca Juga: Israel Sebut Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Mungkin Telah Tewas

Israel sebelumnya telah melancarkan operasi militer di Lebanon dan bersiap menghadapi serangan rudal dari Iran, sekutu Hamas dan Hizbullah.

Di sisi lain, kematian Sinwar diperkirakan dapat mendorong upaya diplomatik untuk mengakhiri konflik. 

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyatakan bahwa kematian Sinwar memberikan peluang bagi perdamaian dan pembebasan sandera. Amerika Serikat juga berencana memulai pembicaraan untuk mencapai gencatan senjata.

Namun, Iran menyatakan bahwa dukungannya terhadap perlawanan tidak akan berubah. Hizbullah, sekutu Iran di Lebanon, juga mengumumkan bahwa mereka akan meningkatkan intensitas konfrontasi dengan Israel.

Baca Juga: Yahya Sinwar, Pemimpin Hamas yang Tetap Teguh Melawan Israel

Sementara itu, keluarga sandera Israel mengungkapkan bahwa meskipun kematian Sinwar merupakan pencapaian besar, perjuangan mereka belum selesai hingga semua sandera kembali. 

Di sisi lain, warga Palestina di Gaza menegaskan bahwa perlawanan akan terus berlanjut meski Sinwar telah tiada.

Selanjutnya: Gemuknya Kabinet Prabowo Tidak Jadi Jaminan Selesaikan Persoalan

Menarik Dibaca: Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 Hari Ini 18 Oktober




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×