kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Holcim-Lafarge, kekayaan 5 jutawan naik US$ 1,6 M


Selasa, 08 April 2014 / 09:37 WIB
Holcim-Lafarge, kekayaan 5 jutawan naik US$ 1,6 M


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

LONDON. Merger antara dua perusahaan semen besar dunia, yakni Holcim Ltd dan Lafarge SA, turut mendongkrak kekayaan lima miliarder dunia sejak aksi tersebut diumumkan. Jika ditotal, penambahan nilai kekayaan kelima jutawan tersebut mencapai US$ 1,6 miliar.

Pasalnya, pergerakan harga saham kedua perusahaan juga terus mendaki sejak resmi diberitakan akan merger pada Jumat (4/4). Lafarge yang berbasis di Paris, misalnya, sudah naik 12% sejak 4 April lalu. Sementara, saham Holcim naik 8,6% pada periode yang sama. Bahkan, lompatan saham tersebut turut berperan dalam mendongkrak Stoxx Europe 600 Index ke level tertinggi dalam enam tahun terakhir pada akhir pekan lalu.

Sekadar informasi, dalam dua perusahaan semen tersebut, terdapat lima pemegang saham utama. Mereka adalah Tomas Schidheiny dari Swiss, Albert Frere dari Belgia, Filaret Galchev dari Rusia, Nassef Sawiris dari Mesir, dan keluarga Desmarais dari Kanada. Berdasarkan Bloomberg Billionaires Index, gabungan kekayaan kesemuanya mencapai US$ 30 miliar.

"Thomas Schmidheiny selalu mengatakan bahwa jika ada perubahan yang menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan, dia akan mendukungnya. Kami akan menciptakan perubahan permainan sesungguhnya yang sangat tepat dilakukan pada pasar yang memiliki pertumbuhan sedang hingga tinggi," jelas Joerg Denzler, juru bicara Schmidheiny.  

Berdasarkan pernyataan resmi dua perusahaan, kesepakatan antara Lafarge dan Holcim, kemungkinan akan diselesaikan pada paruh pertama 2015. Penjualan aset dari perusahaan baru yang nantinya dinamakan LafargeHolcim ini, akan mewakili sekitar 800 juta euro pada laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA).

Dengan dilakukannya merger ini, maka beban produksi kedua perusahaan dapat ditekan.




   




TERBARU

[X]
×