kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.220   -29,00   -0,18%
  • IDX 6.915   -12,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.007   -0,64   -0,06%
  • LQ45 771   -2,07   -0,27%
  • ISSI 227   0,47   0,21%
  • IDX30 397   -1,97   -0,49%
  • IDXHIDIV20 459   -2,95   -0,64%
  • IDX80 113   -0,11   -0,10%
  • IDXV30 114   -0,70   -0,61%
  • IDXQ30 128   -0,64   -0,49%

Holcim ubah taktik, merger Holcim-Lafarge batal?


Selasa, 17 Maret 2015 / 10:18 WIB
Holcim ubah taktik, merger Holcim-Lafarge batal?
ILUSTRASI.


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SWISS. Perjanjian untuk menciptakan perusahaan produsen semen terbesar dunia terancam gagal. Hal ini terjadi setelah perusahaan asal Swiss, Holcim, mengatakan bahwa rencana merger dengan perusahaan pesaingnya Lafarge tidak bisa dilanjutkan dalam "bentuk saat ini".

Sebelumnya, kedua perusahaan menyepakati untuk merger pada April mendatang. Pada perjanjian itu, pemegang saham Lafarge akan mendapatkan satu saham Holcim untuk satu saham Lafarge.

Namun, sejak saat itu, harga saham Holcim melampaui harga saham Lafarge.

Holcim mengatakan, pihaknya saat ini menginginkan negosiasi dengan itikad baik dan membahas isu-isu kepemimpinan.

Jika rencana merger berlanjut, diprediksi nilai total penjualan perusahaan bisa mencapai 32 miliar euro atau setara dengan US$ 33,8 miliar.

"Jajaran direksi Holcim telah mengambil kesimpulan bahwa kombinasi dari kesepakatan tidak dapat dilanjutkan dalam bentuk saat ini. Holcim telah mengajukan untuk bernegosiasi dengan itikad baik terhadap pertukaran rasio dan isu kepemimpinan," jelas Holcim dalam pernyataan resminya.

Sebagai respon, Lafarge mengatakan pihaknya masih berkomitmen untuk mempererat hubungan dan bersedia melihat kemungkinan revisi dari paritas yang ada, sejalan dengan perubahan di pasar saat ini.

Meski demikian, Lafarge menekan, pihaknya tidak akan menerima modifikasi dalam bentuk apapun terkait dengan perjanjian yang sudah ada.

"Jajaran direksi Lafarge masih berkomitmen dengan proyek ini  dan ingin segera mengimplementasikannya," tambah Lafarge.

Bruno Lafont, chief executive Lafarge, telah dipilih untuk memimpin rencana merger dua perusahaan ini.




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×