kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.830   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.400   -41,63   -0,65%
  • KOMPAS100 918   -5,59   -0,61%
  • LQ45 717   -5,96   -0,82%
  • ISSI 202   0,24   0,12%
  • IDX30 374   -3,30   -0,87%
  • IDXHIDIV20 454   -4,95   -1,08%
  • IDX80 104   -0,73   -0,70%
  • IDXV30 110   -1,18   -1,06%
  • IDXQ30 123   -1,18   -0,95%

Honda Akan Pindahkan Produksi Mobil dari Meksiko dan Kanada ke AS


Selasa, 15 April 2025 / 17:53 WIB
Honda Akan Pindahkan Produksi Mobil dari Meksiko dan Kanada ke AS
ILUSTRASI. Sejumlah montir memperbaiki mobil milik pelanggan di Honda IBRM Cimahi, Jawa Barat, Rabu (19/3/2025). Menjelang masa arus mudik Lebaran 2025, permintaan jasa servis kendaraan mobil di tempat tersebut meningkat sekitar 60 persen dari 30 mobil per hari pada hari biasa menjadi 50 mobil per hari. ANTARA FOTO/Abdan Syakura/YU


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Honda sedang mempertimbangkan untuk mengalihkan sebagian produksi mobil dari Meksiko dan Kanada ke Amerika Serikat. Honda menargetkan agar 90% mobil yang dijual di negara itu dibuat secara lokal sebagai respons terhadap tarif otomotif baru AS, menurut surat kabar Nikkei pada Selasa (15/4).

Produsen mobil terbesar kedua di Jepang berdasarkan penjualan berencana untuk meningkatkan produksi kendaraan AS sebanyak 30% selama dua hingga tiga tahun sebagai respons terhadap keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengenakan pungutan sebesar 25% pada kendaraan impor, kata Nikkei.

Baca Juga: Beli Sepeda Motor Honda di Bulan April 2025, Dapat Promo Ketupat, Keuntungan Berlipat

Honda menolak berkomentar, dan mengatakan informasi tersebut tidak diumumkan oleh perusahaan.

Pada minggu-minggu menjelang pungutan baru AS, Reuters telah melaporkan Honda berencana untuk membuat Civic hibrida generasi berikutnya di negara bagian Indiana, AS, dan bukan di Meksiko, untuk menghindari potensi tarif.

AS merupakan pasar terbesar Honda tahun lalu, menyumbang hampir 40% penjualan global. Produsen mobil tersebut menjual 1,4 juta kendaraan di AS tahun lalu

Selanjutnya: Saham BBNI dan BBTN Kompak Melemah Hari Ini (15/4), Simak Rekomendasi Analis

Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (16/4): Cerah hingga Berawan



TERBARU

[X]
×