kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Hong Kong bakal gelar aksi unjuk rasa besar-besaran selama pekan Natal


Senin, 23 Desember 2019 / 14:41 WIB
Hong Kong bakal gelar aksi unjuk rasa besar-besaran selama pekan Natal
ILUSTRASI. Aksi demonstrasi di Hong Kong. REUTERS/Thomas Peter


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Hong Kong bersiap untuk kembali menggelar aksi demonstrasi selama minggu Natal. Melansir Reuters, para pengunjuk rasa merencanakan aksi  di distrik-distrik di seluruh kota, termasuk di pusat perbelanjaan utama. 

Aksi protes pada minggu ini mengikuti aksi unjuk rasa yang berlangsung pada akhir pekan kemarin yang berakhir dengan bentrokan dan kekacauan antara demonstran berpakaian hitam serta bertopeng, yang menendang dan memukuli petugas polisi, melemparkan batu bata dan gelas ke arah mereka. 

Menurut saksi mata Reuters dan Cable Television, pihak kepolisian membalas dengan semburan semprotan merica dan satu petugas mengeluarkan pistol ke arah kerumunan tetapi tidak menembak. 

Baca Juga: Pemimpin Hong Kong: Masa depan ekonomi kita diliputi ketidakjelasan

Aksi unjuk rasa direncanakan akan berlangsung di sepanjang minggu, termasuk aksi demonstrasi malam hari di lima mal pada malam Natal. Hitungan mundur juga direncanakan akan berlangsung di dekat bagian depan kota di distrik perbelanjaan Tsim Sha Tsui yang ramai.

Para pengunjuk rasa juga merencanakan sebuah acara yang disebut "Suck the Christmas" pada Hari Natal di mana mereka diharapkan untuk melakukan protes di berbagai distrik menurut pemberitahuan di media sosial.

Sebelumnya, pada hari Minggu, lebih dari 1.000 orang berunjuk rasa dengan tenang mendukung etnis Uighur China, yang telah ditahan secara massal di kamp-kamp di wilayah Xinjiang barat laut China.

Baca Juga: Korut bikin ketar-ketir, pimpinan Jepang dan Korsel akan bertemu Xi Jinping

Aksi ini telah mendapatkan izin dari pihak kepolisian. Namun, polisi mengatakan mereka mengambil tindakan setelah pengunjuk rasa “menyerang” petugas untuk membantu pengunjuk rasa yang ditangkap melarikan diri.

Para pengunjuk rasa juga melepas bendera nasional dari posisinya di dekat lokasi unjuk rasa. Ini merupakan langkah yang menurut pemerintah ilegal.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×