Sumber: The Straits Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Otoritas kesehatan Hong Kong pada hari Jumat (26/11) akhirnya mendeteksi kehadiran varian baru Covid-19 yang muncul di Afrika. Varian baru ini ditemukan menjangkit dua orang yang baru tiba dari Afrika Selatan.
Dilansir dari The Straits Times, varian Covid-19 baru, secara resmi disebut B.1.1.529, ditemukan pada dua pria yang dikarantina secara terpisah di Regal Airport Hotel di Chek Lap Kok awal bulan ini.
Pusat Perlindungan Kesehatan (CHP) Hong Kong mengkonfirmasi bahwa varian baru dibawa oleh seorang pria yang terbang dari Afrika Selatan pada 11 November. Dia dinyatakan positif terkena virus corona dua hari kemudian. Pasien ini kemudian diduga menularkan virus serupa ke pria lain yang menginap di kamar sebelahnya.
CHP mengatakan bahwa penyelidikan terbaru ke dalam dua kasus menunjukkan bahwa mereka memiliki urutan genetik yang sangat mirip. Mereka juga menjelaskan bahwa virus yang mereka bawa memang identik dengan varian B.1.1.529.
Baca Juga: Inggris: Varian baru Covid-19 di Afrika Selatan yang terburuk
"Informasi ilmiah tentang garis keturunan varian baru ini sekarang masih kurang. Namun, saat ini diklasifikasikan oleh WHO sebagai 'varian dalam pemantauan'," ungkap CHP.
Menyusul ditemukannya varian baru tersebut, kini 12 orang yang tinggal di tiga kamar dekat kedua pria itu selama masa karantina telah dibawa ke Pusat Karantina Penny's Bay untuk menjalani karantina wajib selama 14 hari. Sejauh ini belum ada infeksi yang terdeteksi.
Profesor David Hui, dari Chinese University Hong Kong, pada hari Jumat mengatakan cukup khawatir varian baru ini akan mengurangi efektivitas vaksin Covid-19 yang ada saat ini. Profesor Hui, yang juga konsultan ahli pemerintah, menyarankan agar pelancong dari bagian selatan Afrika seperti Afrika Selatan dan Botswana dilarang untuk memasuki Hong Kong.
New York Times melaporkan, sejauh ini sudah ada 22 kasus varian Covid-19 baru yang terkonfirmasi di Afrika Selatan. Kementerian Kesehatan Botswana juga mengkonfirmasi 4 kasus serupa, semua pengidapnya sudah menerima vaksin dengan penuh.