kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Hong Kong jadi medan pertempuran sengit baru Amerika-China, berikut kronologinya


Jumat, 29 Mei 2020 / 04:35 WIB
Hong Kong jadi medan pertempuran sengit baru Amerika-China, berikut kronologinya
ILUSTRASI. Kongres Rakyat Nasional (NPC).


Sumber: South China Morning Post,Channel News Asia,BBC,Reu | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

China murka

Deklarasi ini dapat memiliki implikasi besar bagi status pusat perdagangan Hong Kong dan kemungkinan akan membuat Beijing murka.

China mengatakan, keputusan Amerika Serikat (AS) mencabut status khusus Hong Kong atas kekhawatiran kebebasan yang terkekang adalah tindakan "paling biadab".

"Ini yang paling biadab, paling tidak masuk akal, dan paling tidak tahu malu," kata Kantor Kementerian Luar Negeri China di Hong Kong, Kamis (28/5), seperti dikutip Channelnewsasia.com.

Baca Juga: Hong Kong no longer deserves special U.S. status, Pompeo says

Di bawah undang-undang yang Kongres AS sahkan tahun lalu, yang bertujuan mendukung gerakan pro-demokrasi Hong Kong, Pemerintah AS harus menyatakan Hong Kong masih menikmati kebebasan yang China janjikan ketika bernegosiasi dengan Inggris untuk mengambil kembali koloni itu.

Keputusan Washington yang mencabut status khusus Hong Kong, berarti pusat keuangan tersebut bisa kehilangan hak perdagangan termasuk tarif lebih rendah dengan AS.

Menurut David Stilwell, pejabat tinggi Departemen Luar Negeri untuk Asia Timur, Presiden AS Donald Trump pada akhirnya akan memutuskan tindakan yang harus dia ambil atas Hong Kong.

Baca Juga: Xi Jinping titahkan militer China siapkan skenario terburuk dan siaga tempur

Tapi, dia menegaskan, negeri uak Sam tidak ingin melukai rakyat Hong Kong. "Keputusan ini dibuat oleh pemerintah di Beijing, dan bukan oleh AS," ujarnya kepada wartawan seperti dilansir Channelnewsasia.com.




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×