Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Penahanan oleh pihak kepolisian
Polisi menahan sekitar 63 orang, 54 pria dan 9 wanita, di stasiun kereta Kowloon pada Sabtu (31/8) malam. Senior Superintendet Kowloon West Tsui Suk Yee mengatakan, usia termuda dari mereka yang ditahan adalah 13 tahun. Mereka diketahui membawa bom molotov, pena laser, dan helem.
Jalur Tung Chung tak beroperasi
MTR memutuskan untuk tidak membuka layanan kereta di jalur Tung Chung dan Disneyland Resort. Pihak kepolisian mengatakan, pengunjuk rasa merusak kamera CCTV dan memecahkan jendela ruang costumer service di stasiun kereta Tung Chung. Para demonstran juga memblokir jalanan di area dan melakukan pembakaran sebagai barikade.
Baca Juga: Demo belum padam, Hong Kong masih jauh dari keharusan mendeklarasikan keadaan darurat
Layanan bandara dihentikan
MTR juga menghentikan layanan kereta api ekspress menuju bandara dan keluar bandara.
Polisi anti huru hara bergerak
Polisi anti huru hara bergerak untuk membubarkan aksi unjuk rasa di sekitar gedung bandara dan transportasi umum. Pada waktu itu, para pengunjuk rasa membuat barikade dari sampah-sampah yang ada di jalan dan mencegah bus untuk keluar dari terminal.
Baca Juga: Aktivis demokrasi Hong Kong Joshua Wong ditangkap
Banyak orang yang harus berjalan di jalan tol untuk menuju bandara setelah layanan bus dan kereta dibatalkan.
Aksi unjuk rasa disertai vandalisme
Aksi unjuk rasa yang disertai vandalisme terjadi di stasiun kereta hingga airport. Dinding-dinding stasiun dicoret dengan grafiti menggunakan semprotan warna.