kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hong Kong rusuh di akhir pekan, polisi anti huru hara turun ke jalan


Senin, 02 September 2019 / 09:39 WIB
Hong Kong rusuh di akhir pekan, polisi anti huru hara turun ke jalan
ILUSTRASI. Unjuk rasa pro demokrasi di Hong Kong


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Polisi Hong Kong melakukan patroli ke sejumlah stasiun subway pada Senin (2/9) pagi, mengutip Bloomberg. Kondisi ini dilakukan seiring adanya ancaman untuk melumpuhkan transportasi di Hong Kong setelah aksi unjuk rasa pada akhir pekan kemarin menyebabkan para pelancong terjebak di bandara Hong Kong. 

Kelompok pelajar merencanakan sejumlah aksi seperti boikot kelas dan unjuk rasa menandai dimulainya tahun ajaran baru sekolah. Pada Minggu (1/9), upaya untuk memboikot lalu lintas dari dan ke bandara menyebabkan sejumlah pelancong harus berjalan di jalan tol dengan menarik kopernya. Tidak ada satu pun bus atau taksi yang tampak. 

Baca Juga: Hong Kong protesters plan to disrupt airport after night of chaos

Bloomberg memberitakan, aksi unjuk rasa ini diikuti oleh ribuan anak-anak remaja usia sekolah. Aksi demonstrasi dimulai sejak Juni lalu terkait dengan dimungkinkannya ekstradisi ke daratan China. 

Pimpinan Hong Kong Carrie Lam pada pekan lalu mengimbau agar pihak oposisi mau melakukan perundingan. Namun, di sisi lain, dia menolak penghapusan penerapan hukum era kolonial yang memungkinkan penangkapan lebih mudah, deportasi, sensor dan penyitaan properti. Keresahan di pusat keuangan Asia ini mengancam akan teralihnya perhatian dari perayaan peringatan 70 tahun pemerintahan Partai Komunis pada 1 Oktober mendatang.

Baca Juga: Pasca tangkap 3 aktivis, polisi Hong Kong peringatkan bakal ada sweeping lagi

Berikut adalah fakta-fakta kisruh aksi unjuk rasa di Hong Kong pada akhir pekan kemarin:

Butuh waktu tempuh tambahan 

MTR Corp mengatakan waktu tempuh tambahan yang diperlukan pada jalur subway Tsuen Wan dan Kwun Tong. Sebelumnya, operator subway tersebut mengumumkan bahwa seluruh jalur subway akan tetap beroperasi meskipun telah terjadi vandalisme yang merusak sejumlah infrastruktur pada Minggu (1/9).

Perusakan stasiun subway 

Operator subway Hong Kong mengatakan fasilitas di 32 stasiun miliknya rusak parah di tengah aksi unjuk rasa. Sejumlah lokasi bahkan masih ditutup pada Senin (2/9). MTR bilang, kaca jendela dari ruang kontrol stasiun, mesin tiket, kamera di gerbang dan pos keamanan merupakan benda-benda yang mengalami kerusakan parah pada akhir pekan kemarin. 

Baca Juga: Minat pembeli properti Hongkong masih tinggi di tengah panasnya kondisi politik

Penahanan oleh pihak kepolisian 

Polisi menahan sekitar 63 orang, 54 pria dan 9 wanita, di stasiun kereta Kowloon pada Sabtu (31/8) malam. Senior Superintendet Kowloon West Tsui Suk Yee mengatakan, usia termuda dari mereka yang ditahan adalah 13 tahun. Mereka diketahui membawa bom molotov, pena laser, dan helem. 

Jalur Tung Chung tak beroperasi 

MTR memutuskan untuk tidak membuka layanan kereta di jalur Tung Chung dan Disneyland Resort. Pihak kepolisian mengatakan, pengunjuk rasa merusak kamera CCTV dan memecahkan jendela ruang costumer service di stasiun kereta Tung Chung. Para demonstran juga memblokir jalanan di area dan melakukan pembakaran sebagai barikade. 

Baca Juga: Demo belum padam, Hong Kong masih jauh dari keharusan mendeklarasikan keadaan darurat

Layanan bandara dihentikan

MTR juga menghentikan layanan kereta api ekspress menuju bandara dan keluar bandara. 

Polisi anti huru hara bergerak 

Polisi anti huru hara bergerak untuk membubarkan aksi unjuk rasa di sekitar gedung bandara dan transportasi umum. Pada waktu itu, para pengunjuk rasa membuat barikade dari sampah-sampah yang ada di jalan dan mencegah bus untuk keluar dari terminal. 

Baca Juga: Aktivis demokrasi Hong Kong Joshua Wong ditangkap

Banyak orang yang harus berjalan di jalan tol untuk menuju bandara setelah layanan bus dan kereta dibatalkan. 

Aksi unjuk rasa disertai vandalisme 

Aksi unjuk rasa yang disertai vandalisme terjadi di stasiun kereta hingga airport. Dinding-dinding stasiun dicoret dengan grafiti menggunakan semprotan warna. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×