Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Sementara itu, Xinhua melaporkan bahwa Rumah Sakit Shanghai Timur Universitas Tongji mendesak untuk menyetujui proyek pengembangan vaksin yang menargetkan virus baru.
Vaksin ini akan dikembangkan bersama oleh rumah sakit dan Stemirna Therapeutics, sebuah perusahaan bioteknologi yang berbasis di Shanghai.
Baca Juga: Pramugrari Lion Air masuk rumah sakit setelah terbang dari China
CEO Perusahaan Li Hangwen mengatakan, pihaknya akan berupaya memproduksi sampel vaksin dalam kurun waktu tidak lebih dari 40 hari. Sampel ini kemudian akan dikirim untuk tes dan dibawa ke klinik "sesegera mungkin".