kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.946.000   19.000   0,99%
  • USD/IDR 16.330   14,00   0,09%
  • IDX 7.345   -53,46   -0,72%
  • KOMPAS100 1.030   -14,36   -1,37%
  • LQ45 782   -6,67   -0,85%
  • ISSI 245   -3,19   -1,29%
  • IDX30 405   -3,55   -0,87%
  • IDXHIDIV20 467   0,58   0,12%
  • IDX80 116   -1,36   -1,15%
  • IDXV30 118   -0,58   -0,49%
  • IDXQ30 130   -0,02   -0,02%

Hotel-Hotel di AS Perketat Cek Latar Belakang Karyawan di Tengah Pengawasan Imigrasi


Selasa, 22 Juli 2025 / 10:25 WIB
Hotel-Hotel di AS Perketat Cek Latar Belakang Karyawan di Tengah Pengawasan Imigrasi
ILUSTRASI. Industri perhotelan di Amerika Serikat mencatat lonjakan signifikan dalam permintaan pemeriksaan latar belakang terhadap calon pekerja. REUTERS/Ken Cedeno


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri perhotelan di Amerika Serikat mencatat lonjakan signifikan dalam permintaan pemeriksaan latar belakang terhadap calon pekerja sepanjang paruh pertama tahun 2025, seiring meningkatnya pengawasan terhadap tenaga kerja migran dan kebijakan imigrasi yang lebih ketat di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.

Menurut data dari perusahaan manajemen rekrutmen dan sumber daya manusia Hireology, manajer perekrutan hotel di AS melakukan 36% lebih banyak pemeriksaan latar belakang dari Januari hingga Juni 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Lonjakan ini mencerminkan kekhawatiran industri atas kepatuhan terhadap regulasi imigrasi.

“Perusahaan kini jauh lebih waspada dibanding sebelumnya. Mereka tidak ingin terseret masalah atau dituduh memiliki praktik perekrutan yang lemah, terutama terkait verifikasi status imigrasi,” ujar Patrick Scholes, analis ekuitas hotel dari Truist.

Kebijakan Imigrasi Pemerintahan Trump

Pada Juni 2025, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mencabut pedoman era sebelumnya yang melarang agen Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) melakukan penggerebekan di pertanian, hotel, dan restoran.

Baca Juga: Trump Bikin Heboh Lagi! Unggah Video AI Obama Ditangkap FBI

Presiden Trump juga secara aktif mendorong penghapusan status hukum sementara bagi ratusan ribu migran dan telah berjanji untuk mendeportasi jutaan imigran tanpa dokumen.

Langkah ini menimbulkan ketidakpastian di sektor-sektor yang sangat bergantung pada tenaga kerja migran, termasuk industri perhotelan dan pariwisata.

Migran: Tulang Punggung Industri Perhotelan AS

Menurut U.S. Travel Association, sepertiga dari pekerja di industri perjalanan dan pariwisata AS adalah imigran. Sementara itu, Asosiasi Hotel dan Penginapan Amerika (AHLA) mencatat bahwa industri hotel secara langsung mempekerjakan lebih dari 2,15 juta orang pada 2024.

Data dari Biro Sensus AS dan Tourism Economics (2023) menunjukkan bahwa:

  • 34% dari petugas kebersihan (housekeepers) adalah pekerja migran

  • 24% dari juru masak (cooks) juga berasal dari luar negeri

Baca Juga: Airlangga Hartarto Sebut Tarif 19% dari Trump Bisa Berlaku Sebelum 1 Agustus 2025

Perekrutan Naik, Tapi Pertumbuhan Tenaga Kerja Inti Melambat

Total perekrutan di 1.000 properti hotel yang dipantau Hireology meningkat 22% menjadi lebih dari 8.000 pekerja pada semester pertama 2025. Namun, pertumbuhan pada posisi inti seperti resepsionis, petugas kebersihan, dan koki cenderung stagnan atau hanya naik tipis dari tahun sebelumnya.

Hal ini menunjukkan bahwa meski permintaan tenaga kerja meningkat, terdapat hambatan dalam menarik atau mempertahankan pekerja di posisi paling penting—sebagian besar mungkin terkait ketidakpastian status hukum dan lingkungan kerja yang makin diperketat.

Selanjutnya: Astra International (ASII) Caplok 83,67% Saham Mega Manunggal Property (MMLP)

Menarik Dibaca: Resep Donat Kentang Anti Gagal: Enak, Gampang dan Empuknya Tahan Lama




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×