kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.942.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.395   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.907   -61,50   -0,88%
  • KOMPAS100 997   -14,27   -1,41%
  • LQ45 765   -9,88   -1,28%
  • ISSI 225   -2,18   -0,96%
  • IDX30 397   -4,54   -1,13%
  • IDXHIDIV20 466   -5,69   -1,21%
  • IDX80 112   -1,62   -1,42%
  • IDXV30 115   -1,15   -0,99%
  • IDXQ30 128   -1,29   -0,99%

Setiap Warga Amerika Kini Jadi Target! Peringatan Keras Iran Usai Serangan AS


Minggu, 22 Juni 2025 / 16:40 WIB
Setiap Warga Amerika Kini Jadi Target! Peringatan Keras Iran Usai Serangan AS
ILUSTRASI. Ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat meningkat tajam setelah serangan udara AS terhadap tiga fasilitas nuklir utama Iran. REUTERS/Ahmed Saad


Sumber: NDTV | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat meningkat tajam setelah serangan udara AS terhadap tiga fasilitas nuklir utama Iran yakni Fordow, Natanz, dan Isfahan pada Minggu waktu setempat.

Menanggapi serangan tersebut, televisi nasional Iran mengeluarkan peringatan keras kepada Washington, menyebut bahwa "setiap warga sipil dan personel militer Amerika di wilayah Timur Tengah kini menjadi target sah Teheran."

Iran Ancam Balas Serangan: “Kalian Mulai, Kami Akhiri”

Dalam video yang beredar luas di media sosial, seorang pembawa berita televisi pemerintah Iran terlihat menyampaikan pernyataan yang ditujukan langsung kepada Presiden AS Donald Trump. Ia menuduh AS melakukan pelanggaran wilayah udara Iran dan menyatakan bahwa konflik ini akan diakhiri oleh Iran.

Baca Juga: INSA Waspadai Gangguan Pelayaran dan Logistik Akibat Perang Iran vs Israel

“AS telah melakukan kejahatan terhadap Iran dengan melanggar wilayah udara kami. Negara itu tidak punya tempat di kawasan Asia Barat. Tuan Presiden Amerika Serikat, Anda yang memulai ini—dan kami yang akan mengakhirinya,” kata presenter tersebut, sementara grafik yang menampilkan lokasi pangkalan militer AS di wilayah tersebut ditampilkan di latar belakang.

Pangkalan AS di Timur Tengah Dalam Sorotan Iran

Iran tampaknya secara spesifik menyoroti kehadiran militer AS di Timur Tengah. Beberapa fasilitas militer AS yang kemungkinan menjadi target Teheran termasuk:

  • Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar (pangkalan terbesar AS di kawasan),

  • Armada Kelima Angkatan Laut AS di Bahrain,

  • Pangkalan Udara Al Asad dan Harir di Irak,

  • Pangkalan Militer Al Tanf di Suriah bagian selatan,

  • Pangkalan Udara Ali Al-Salem di Kuwait, serta

  • Pangkalan Udara Al Dhafra di Uni Emirat Arab.

Seorang presenter dari kantor berita pemerintah IRNA bahkan menyatakan bahwa semua warga sipil dan militer AS di kawasan kini dianggap “target yang sah.”

“Pertempuran baru saja dimulai, Tuan Trump! Sekarang Anda bicara soal perdamaian? Kami akan menghadapi Anda dengan cara yang membuat Anda mengerti konsekuensi dari tindakan sembrono,” katanya dalam siaran TV.

Trump: “Iran Punya Dua Pilihan — Damai atau Tragedi”

Presiden Donald Trump menyampaikan pidato kenegaraan singkat tak lama setelah serangan tersebut. Ia menyebut operasi militer AS sebagai “kesuksesan spektakuler.”

Baca Juga: Ali Khamenei Tunjuk 3 Calon Penggantinya di Tengah Ancaman Pembunuhan Israel

“Fasilitas pengayaan nuklir utama Iran telah dihancurkan sepenuhnya,” ujar Trump. “Masa depan Iran kini berada di antara dua jalan: damai atau tragedi.”

Trump juga memperingatkan bahwa AS memiliki daftar target lain yang bisa diserang jika Iran tidak memilih jalur diplomasi.

Dalam wawancara dengan Sean Hannity di Fox News, Trump mengonfirmasi bahwa enam bom bunker-buster dijatuhkan ke situs Fordow, sementara 30 rudal Tomahawk ditembakkan ke Natanz dan Isfahan.

AS Klaim Tidak Berniat Gulingkan Rezim

Menurut laporan CBS News, Washington menghubungi Teheran secara diplomatik setelah serangan tersebut dan menegaskan bahwa tidak ada niat untuk melakukan perubahan rezim. Serangan tersebut disebut sebagai “satu-satunya tindakan militer yang direncanakan.”

Namun, banyak pihak menilai bahwa keputusan Trump untuk secara terbuka bergabung dalam kampanye militer Israel terhadap Iran bisa menjadi awal dari era baru ketidakstabilan di Timur Tengah.

Selanjutnya: Asosiasi Driver Online (ADO) Usulkan Klaster Khusus untuk Ojol, Tolak Masuk UMKM

Menarik Dibaca: iPhone 11 Pro Masih Dapat Update iOS? Yuk, Cek Jawabannya Berikut ini!




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×