kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Houthi kembali luncurkan rudal balistik ke Arab Saudi, targetkan fasilitas Aramco


Senin, 06 September 2021 / 12:04 WIB
Houthi kembali luncurkan rudal balistik ke Arab Saudi, targetkan fasilitas Aramco
ILUSTRASI. Rudal balistik milik Houthi terlihat ditembakkan ke arah ibu kota Arab Saudi, Riyadh dari lokasi yang dirahasiakan di Yaman, 19 Desember 2017.


Sumber: AP | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - RIYADH. Rudal balistik kembali diluncurkan kelompok Houthi dari Yaman ke Arab Saudi pada Minggu (5/9). Beruntung, sistem pertahanan Kerajaan berhasil mencegatnya.

Dilansir dari AP, puing-puing rudal jatuh di lingkungan Kota Dammam dan melukai sedikitnya dua orang anak. Rudal diketahui mengarah ke markas besar perusahaan minyak Saudi Aramco.

Juru bicara militer Arab Saudi Brigjen Turki al-Malki melaporkan, Houthi meluncurkan tiga drone bermuatan bom dan tiga rudal balistik dalam serangan hari Minggu.

Baca Juga: Operation Bright Star, latihan militer gabungan yang diikuti 21 negara termasuk AS

Dalam sebuah pernyataan Minggu malam, juru bicara Houthi Yahia Sarei mengklaim, mengirim setidaknya delapan pesawat tak berawak berisi bahan peledak dan menembakkan satu rudal balistik ke fasilitas Saudi Aramco di Kota Ras Tanura, sekitar 55 kilometer Utara Dammam.

Houthi juga mengklaim, menargetkan fasilitas Saudi Aramco di Kota Jeddah, Jizan, dan Najran dengan lima rudal balistik dan dua drone bermuatan bahan peledak.

Perang antara koalisi Arab dengan Houthi semakin intens dalam beberapa bulan terakhir, di tengah upaya Houthi untuk merebut Kota Marib di Yaman. Sejak 2015, Arab Saudi terus mendukung Pemerintah Yaman melawan Houthi yang didukung Iran.

Serangkaian serangan udara dan pertempuran darat di Yaman sejauh ini telah menewaskan lebih dari 130.000 orang dan menyebabkan lahirnya salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Baca Juga: Arab Saudi tetap percaya diri meski dukungan militer dari AS mulai pergi

Serangan terbaru pada Minggu juga menandai dimulainya tugas diplomat Swedia Hans Grundberg yang kini mengemban tugas sebagai utusan PBB untuk Yaman.

Dalam pesannya kepada rakyat Yaman, Grundberg mengatakan, dia menerima jabatan itu atas dasar pemahaman penuh tentang apa yang terjadi di Yaman, termasuk beragam tantangan yang akan dihadapi di masa depan.

Grundberg, yang sebelumnya merupakan duta besar Uni Eropa untuk Yaman, kini resmi menggantikan Martin Griffiths yang ditarik PBB menjadi wakil sekjen untuk urusan kemanusiaan dan koordinator bantuan darurat.

Selanjutnya: Kudeta militer terjadi di Guinea, Presiden Alpha Conde ditahan pasukan khusus




TERBARU

[X]
×