Sumber: Al Jazeera | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Pemberontak Houthi Yaman mengatakan, mereka telah menyerang sebuah fasilitas minyak raksasa di sebuah kompleks industri di Selatan Kota Jizan, Arab Saudi, sebagai bagian dari operasi semalam.
Koalisi militer pimpinan Arab Saudi menyatakan pada Senin (13/7), pihaknya mencegat dan menghancurkan empat rudal dan enam pesawat tanpa awak bermuatan bom yang pemberontak Houthi luncurkan menuju Kerajaan.
Rudal dan pesawat tak berawak itu meluncur dari Sanaa, Ibu Kota Yaman, dan mengincar sasaran sipil, menurut Turki al-Malki, juru bicara koalisi, dalam sebuah pernyataan yang dilansir Saudi Press Agency.
Baca Juga: Setelah satu tahun, Inggris cabut larangan ekspor senjata ke Arab Saudi
Houthi mengklaim, mereka juga membunuh dan melukai puluhan perwira militer Arab Saudi. Yahya Sarea, juru bicara militer Houthi, membenarkan dalam sebuah pernyataan Senin (13/7), mereka telah melancarkan serangan ke situs-situs militer Arab Saudi.
Dia menyebutkan, rudal balistik dan drone Houthi telah menghancurkan sejumlah pangkalan militer dan instalasi koalisi Arab Saudi di Jizan, Najran, dan Assir di dekat perbatasan dengan Yaman, dalam "operasi militer berskala luas".
Mengenai pesawat tempur Arab Saudi
"Selain itu, fasilitas minyak raksasa di zona industri Jizan. Serangan itu akurat," katanya seperti dikutip Al Jazeera, seraya menambahkan, serangan Houthi juga mengenai pesawat-pesawat tempur Arab Saudi dan sasaran militer lainnya di bandara Abha, Jizan, dan Najran.
Perusahaan minyak Saudi Aramco mengoperasikan kilang berkapasitas 400.000 barel per hari di kota Laut Merah Jizan, yang terletak sekitar 60 kilometer dari perbatasan Yaman. Tapi, Aramco tidak segera membalas permintaan komentar dari Al Jazeraa.
Serangan lintas perbatasan oleh pemberontak Houthi meningkat sejak akhir Mei, ketika gencatan senjata yang didorong oleh wabah virus corona telah kedaluwarsa. Pada akhir Juni, rudal mencapai Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh.
Baca Juga: Bidik Riyadh, Houthi serang Arab Saudi dengan rudal balistik dan drone
Sarea mengatakan, perincian operasi militer berskala luas di Arab Saudi yang pasukan Houthi lakukan akan dia umumkan kemudian.
Arab Saudi telah memimpin aliansi untuk memerangi Houthi di Yaman sejak Maret 2015. Koalisi ikut campur tangan setelah Houthi mencopot Pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang mendapat dukungan internasional pada akhir 2014.