Sumber: Bloomberg | Editor: Rizki Caturini
HONG KONG. HSBC Holdings Plc. berencana kurangi jumlah pekerja hingga 3.000 orang dalam tiga tahun ke depan di Hong Kong. Langkah bank terbesar di Eropa ini bertujuan untuk memangkas pengeluaran dan meningkatkan keuntungan perusahaan di tengah kondisi perekonomian yang sedang sulit seperti saat ini.
Saat ini HSBC Hong Kong mempekerjakan sekitar 23.000 pekerja. Ini artinya akan ada pemangkasan sekitar 13% dari total pekerja yang ada. "Bank berusaha melakukan efisiensi dan akan memangkas pekerja jika itu memungkinkan," ujar juru bicara HSBC Hong Kong yang tak bersedia disebutkan namanya.
Bulan lalu, HSBC mengatakan total pengurangan pegawai di seluruh cabang di dunia hingga 2013 akan mencapai 30.000 pegawai. Dengan begitu, HSBC bisa menghemat pengeluaran hingga US$ 3,5 miliar dalam dua tahun ke depan untuk mempersiapkan kebijakan modal yang lebih ketat dan untuk memenuhi kebutuhan kenaikan gaji karyawan.
Namun pesaing HSBC, yakni Standard Chartered Plc. dan Citigroup Inc. hingga kini belum menyatakan akan mengurangi pegawainya di Hong Kong.
Krisis utang di Eropa telah memaksa bank-bank untuk memangkas pekerjanya. Bank global seperti UBS AG dan Royal Bank of Scotland Group Plc telah mengumumkan pemangkasan lebih dari 80.000 pegawai tahun ini. Sekitar 65.000 orang berasal dari bank yang beroperasi di Eropa.