kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hubei cabut pembatasan perjalanan, Beijing buka Tembok Raksasa


Selasa, 24 Maret 2020 / 16:53 WIB
Hubei cabut pembatasan perjalanan, Beijing buka Tembok Raksasa
ILUSTRASI. Seorang pria yang memakai masker wajah mengendarai skuter melewati sebuah persimpangan di Wuhan, pusat penyebaran wabah virus corona baru, Provinsi Hubei, China, 3 Maret 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Seiring nol kasus baru virus corona selama beberapa hari terakhir, Provinsi Hubei akhirnya mencabut pembatasan perjalanan setelah dua bulan wilayah ini terkunci.

Di Beijing, Ibu Kota China ini membuka kembali Badaling dari Tembok Raksasa. Ini merupakan bagian yang sangat ramai wisatawan kunjungi dari Situs Warisan Dunia UNESCO tersebut.

Melansir Reuters, Pejabat Hubei, Selasa (24/3), mengatakan, penduduk yang sehat akan pemerintah izinkan meninggalkan provinsi yang terletak di China Tengah itu mulai Selasa tengah malam.

Baca Juga: Duh, Wuhan kembali laporkan kasus corona setelah lima hari nol kasus

Sementara pembatasan perjalanan untuk meninggalkan Kota Wuhan akan resmi pemerintah cabut pada 8 April nanti. Orang-orang bisa pergi berdasarkan penggunaan kode respons cepat (QR) yang berisi status kesehatannya.

Tapi, pengumuman pencabutan ini berbarengan dengan laporan satu kasus baru di Wuhan pada Senin (23/3), setelah Ibu Kota Provinsi Hubei itu selama lima hari berturut-turut nol kasus infeksi.

Meski begitu, pembuat kebijakan sadar akan potensi ketidakstabilan sosial dan gangguan ekonomi yang bisa timbul oleh gelombang infeksi baru, terutama di Hubei saat pabrik dan bisnis mulai melanjutkan operasional.

Banyak orang Cina mengatakan, mereka tetap khawatir tentang kemungkinan gelombang infeksi baru karena lebih banyak orang kembali bekerja, sejalan pencabutan pembatasan perjalanan sejalan kasus infeksi baru yang melambat.

Baca Juga: Harapan dari Wuhan bagi dunia, situasi yang paling parah bisa berbalik

Mereka juga masih berhati-hati dalam membelanjakan terlalu banyak uang. Sebab, orang-orang Tiongkok tetap cemas dengan keamanan pekerjaan mereka karena ekonomi yang melambat.

Epidemi virus corona telah menghantam semua sektor ekonomi, mulai manufaktur hingga pariwisata. Guna membujuk bisnis untuk membuka kembali, pembuat kebijakan telah menjanjikan pinjaman, bantuan, dan subsidi.




TERBARU

[X]
×