Sumber: CNBC,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Kehilangan perlakuan khusus itu akan merusak ekonomi kota, dan dampaknya berpotensi menjalar melalui sistem keuangan global.
Yang pasti, UU Hak Asasi Manusia dan Demokrasi Hong Kong tahun 2019 dengan sendirinya tidak mengamanatkan penghapusan status khusus wilayah itu jika AS menemukan bahwa Hong Kong tidak cukup otonom dari Tiongkok. Pencabutan harus datang dari Trump melalui perintah eksekutif, atau Kongres melalui Undang-Undang Kebijakan Amerika Serikat-Hong Kong tahun 1992, yang menjabarkan perlakuan khusus Washington atas kota itu.
Namun demikian, para analis mengatakan Washington kemungkinan tidak akan bertindak terlalu jauh untuk mencabut status khusus kota tersebut, mengingat saham ekonomi yang dimiliki AS di Hong Kong.
Baca Juga: Pasar saham global tertekan rencana pembalasan China
Kepentingan AS di Hong Kong
Menurut pengamat, salah satu alasan mengapa Washington tidak akan membatalkan status khusus Hong Kong adalah hubungan perdagangan dan keuangan yang ketat antara keduanya.
Di situs resminyanya, Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa lebih dari 1.300 perusahaan Amerika beroperasi di Hong Kong, dan 300 di antaranya merupakan basis operasi regional Asia mereka di sana. Hampir semua perusahaan keuangan besar AS ada di Hong Kong.
Baca Juga: Wujud terima kasih ke AS, ribuan pemrotes Hong Kong turun ke jalan
Masih menurut Departemen Luar Negeri AS, bicara mengenai perdagangan, Hong Kong telah menjadi tujuan utama untuk layanan hukum dan akuntansi AS. Tahun lalu, surplus perdagangan barang terbesar AS di seluruh dunia - yakni sebesar US$ 31,1 miliar - berasal dari Hong Kong.
Banyak dari hubungan itu dibangun di atas posisi tepercaya Hong Kong sebagai tempat yang relatif aman untuk mengakses China - ekonomi terbesar kedua di dunia dengan banyak peluang bisnis yang belum dimanfaatkan.
Baca Juga: Hubungan AS & China kembali memanas, bagaimana prospek harga emas akhir tahun?
Melansir Reuters, Kamar Dagang Amerika di Hong Kong mengatakan bahwa apa pun yang mengubah status kota akan memiliki "efek mengerikan" pada perdagangan dan investasi AS di kota itu.
Pentingnya Hong Kong bagi China