CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Hugh Hefner, pendiri majalah Playboy tutup usia


Kamis, 28 September 2017 / 11:03 WIB
Hugh Hefner, pendiri majalah Playboy tutup usia


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Hugh Hefner, ikon pendiri majalah Playboy, meninggal dunia di rumahnya Playboy Mansion secara natural. Berdasarkan pernyataan resmi dari Playboy Enterprises, Hefner wafat di usia 91 tahun.

Majalah Playboy didirikan lebih dari 60 tahun lalu yang ditujukan khusus untuk pria dewasa. Majalah ini mengombinasikan foto-foto wanita telanjang dengan artikel yang mendalam, wawancara, dan cerita fiksi dari penulis ternama.

Diceritakan, Hefner pertama kali menciptakan majalah Playboy dengan dana sebesar US$ 600 dan uang pinjaman sebesar US$ 1.000 yang ia pinjam dari ibunya. Adapun yang menjadi model pertama untuk sampul majalah bulanan itu adalah Marilyn Monroe.

"Ayah saya menjalani kehidupan yang luar biasa dan merupakan pelopor media dan pionir budaya. Selain itu, dia berada di bagian terdepan di balik beberapa gerakan sosial dan budaya paling penting di zaman kita dalam mengadvokasi kebebasan berbicara, hak-hak sipil dan kebebasan seksual," jelas putra Hugh, Cooper Hefner, yang juga menjabat sebagai Direktur Kreatif Playboy Enterprises.

"Dia mendefinisikan gaya hidup dan etos sebagai jantung merek Playboy, salah satu yang paling dikenal dan bertahan dalam sejarah," kata Hefner.

Meski majalah tersebut berhasil menginspirasi dan terdepan dalam "revolusi seksual" pada tahun 1960an dan 70an, namun dalam beberapa tahun terakhir ini Playboy harus berjuang keras dalam menghadapi persaingan ketat dari tersedianya pornografi online gratis.

Untuk periode singkat dari pertengahan 2016 sampai awal 2017, majalah Playboy melakukan eksperimen dengan tidak lagi menampilkan foto wanita telanjang, sebelum akhirnya kembali lagi ke formula sebelumnya.

"Hefner mengambil pendekatan progresif tidak hanya untuk seksualitas dan humor, tapi juga untuk sastra, politik dan budaya," demikian pernyataan resmi Playboy.

Hefner juga memimpin kebebasan berbicara di AS, di mana dia berjuang sampai ke Mahkamah Agung setelah Kantor Pos AS menolak mengantarkan majalahnya ke pelanggan.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×