kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.481.000   3.000   0,20%
  • USD/IDR 15.703   21,00   0,13%
  • IDX 7.557   53,01   0,71%
  • KOMPAS100 1.175   9,66   0,83%
  • LQ45 939   11,90   1,28%
  • ISSI 227   0,10   0,04%
  • IDX30 484   6,37   1,33%
  • IDXHIDIV20 584   9,51   1,66%
  • IDX80 134   1,12   0,85%
  • IDXV30 142   -0,56   -0,39%
  • IDXQ30 162   1,94   1,21%

Hukuman Doping Paul Pogba Dipangkas dari 4 Tahun Menjadi 18 Bulan


Selasa, 08 Oktober 2024 / 20:33 WIB
Hukuman Doping Paul Pogba Dipangkas dari 4 Tahun Menjadi 18 Bulan
ILUSTRASI. Paul Pogba bisa bernapas lega setelah hukuman larangan bermainnya dipangkas dari empat tahun menjadi 18 bulan.


Sumber: Al Jazeera | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Paul Pogba, gelandang tim nasional Prancis dan mantan bintang Manchester United, kini bisa bernapas lega setelah hukuman larangan bermainnya dipangkas dari empat tahun menjadi 18 bulan.

Keputusan ini diambil oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) setelah para ahli mendukung klaim Pogba bahwa ia tidak sengaja mengonsumsi zat terlarang.

Latar Belakang Kasus Doping Pogba

Pogba, yang memiliki 91 caps dan merupakan pemenang Piala Dunia, diberi sanksi sementara oleh NADO Italia, badan anti-doping Italia, pada September 2023. Ia dinyatakan positif mengandung DHEA, zat terlarang yang dapat meningkatkan kadar testosteron, setelah pertandingan antara Juventus dan Udinese pada Agustus 2023.

Dalam pernyataan CAS yang dirilis pada Senin, Pogba mengungkapkan bahwa “mimpi buruknya telah berakhir”. Pemain berusia 31 tahun ini, yang memiliki kontrak dengan Juventus hingga Juni 2026, kini diizinkan untuk kembali bermain pada bulan Maret 2025.

Baca Juga: Van Nistelrooy Diunggulkan Sebagai Pengganti Ten Hag

Argumen dan Keputusan CAS

Pogba mengklaim bahwa konsumsi DHEA yang terbukti dalam tes dopingnya tidak dilakukan dengan sengaja. Ia menjelaskan bahwa itu terjadi setelah mengonsumsi suplemen yang diresepkan oleh seorang dokter di Florida.

CAS mencatat, “Tuan Pogba telah diberi jaminan bahwa dokter medis tersebut, yang mengklaim telah merawat beberapa atlet tingkat tinggi AS dan internasional, memiliki pengetahuan yang cukup dan akan memperhatikan kewajiban anti-doping Tuan Pogba berdasarkan Kode Anti-Doping Dunia.”

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa kasus Pogba didukung oleh beberapa ahli, dan banyak bukti yang diajukan oleh Pogba tidak dibantah. Namun, panel CAS juga menegaskan bahwa Pogba tidak sepenuhnya bebas dari kesalahan dan sebagai seorang pemain sepak bola profesional, ia seharusnya lebih berhati-hati dalam situasi ini.

Baca Juga: Pemain Hebat Spanyol dan Barcelona Andres Iniesta Memutuskan Pensiun

Dampak dan Harapan Ke Depan

Pogba terakhir kali bermain untuk Juventus dalam pertandingan kemenangan 2-0 melawan Empoli lebih dari setahun yang lalu. Ia mengalami periode yang kurang memuaskan di Juventus karena cedera setelah kembali ke klub berbasis Turin tersebut usai meninggalkan Manchester United dengan status bebas transfer pada 2022.

Sementara itu, Pogba dan Juventus terbuka untuk kemungkinan bahwa ia dapat memulai karirnya di klub lain, menurut laporan dari ESPN. Ini memberi harapan baru bagi Pogba untuk kembali berkompetisi di level tertinggi setelah masa sulit yang dialaminya akibat skandal doping ini.

Selanjutnya: Peran BUMN Makin Krusial dalam Memperkuat Perekonomian Nasional

Menarik Dibaca: Agritech Koltiva Bantu Rantai Pasokan Produk Pertanian Bisa Terlacak




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×