kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.202   22,00   0,14%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

IEA Akan Ciutkan Prediksi Permintaan Minyak


Selasa, 11 November 2008 / 10:53 WIB


Sumber: Bloomberg |

LONDON. International Energy Agency (IEA) kemungkinan akan memangkas prediksi permintaan minyak di tahun 2009 sebagai bentuk respons atas resesi yang paling buruk sejak Perang Dunia II.

Para penasihat untuk 28 negara konsumen minyak akan mengurangi hitungan pertumbuhan di tengah permintaan global, dari 700.000 barel per hari atau sekitar 0,8%. Hal ini akan dilaporkan pada hari Kamis (13/11).  

International Monetary Fund (IMF) minggu lalu telah memberi sinyal akan resesi yang bersamaan di AS, jepang dan Eropa setelah lebih dari 60 tahun.

"Merujuk data yang telah dikoreksi IMF, sepertinya mereka akan mengecilkan permintaan mereka," kata Lawrence Eagles, global head of commodities research JPMorgan Chase & Co. di New York. Ia meramalkan, permintaan akan menciut 0,4% atau 320,000 per hari pada tahun 2009. "Berapa pun, asalkan pertumbuhan permintaannya di atas nol, itu sudah prediksi yang optimis," imbuhnya.

Harga minyak sudah terjungkal lebih dari US$ 80 dari rekor tertingginya yaitu US$ 147,27 per barel di bulan Juli lalu. Penurunan ini sejalan dengan menyusutnya penggunaan bahan bakar di AS ke level yang paling rendah sepanjang sembilan tahun terakhir ini.

IEA meramalkan konsumsi minyak akan naik menjadi sekitar 87,2 juta barel per hari tahun depan  berdasarkan Oil Market Report pada 10 Oktober 2008 lalu.

"Data bulanan AS menunjukkan permintaan yang lebih lemah ketimbang data mingguan," kata Gareth Lewis-Davies  dari Dresdner Kleinwort Group Ltd. Ia mengatakan, jika IEA berpikir bahwa datanya akurat, maka benar, mereka kemungkinan akan mengecilkan angka permintaan mereka.

IEA telah memangkas prediksi mereka di tahun 2008 menjadi sekitar 1,3 juta barel sehari setelah melakukan koreksi sebanyak tujuh kali tahun ini. Minggu lalu, mereka merilis laporan World Energy Outlook yang telah mengiris proyeksinya di tahun 2030 sekitar 9,4% menjadi 106 juta barel.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×