Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Menurut sejumlah penelitian yang diterbitkan di seluruh dunia selama pandemi, orang dengan golongan darah O memiliki lebih sedikit peluang untuk terserang virus Covid-19. Sementara itu, orang dengan tipe A kemungkinan lebih rentan terserang.
Setelah pandemi pecah, para ilmuwan dan dokter sama-sama menjadi bingung oleh satu pertanyaan besar: mengapa beberapa orang lebih rentan tertular, dan bahkan menyerah pada penyakit daripada pihak yang lain?
Melansir Jerusalem Post, beberapa penelitian telah meneliti hubungan yang dimainkan genetika dalam kerentanan terhadap tertularnya virus corona, dan beberapa lebih khusus lagi mengaitkan peran yang dimainkan oleh golongan darah. Semua penelitian sampai pada kesimpulan yang sama, bahwa orang dengan golongan darah O lebih terlindungi untuk mendapatkan serangan Covid-19.
Baca Juga: Mencekam, virus corona kian menyebar di sejumlah negara bagian Amerika
Ada dua studi yang dirilis dari Wuhan terkait golongan darah dan Covid-19. Penelitian pertama meneliti hubungan antara golongan darah dan kerentanan terserang Covid-19. Penelitian kedua meneliti hubungan antara golongan darah dan risiko dan risiko SARS ‐CoV–2 pneumonia.
Studi lain dilakukan oleh peneliti dari Italia dan Spanyol, yang meneliti hubungan antara genetika dan kegagalan pernapasan SARS-CoV-2.
Namun, penelitian yang tampaknya paling populer, dan juga yang terbaru, adalah penelitian yang sedang berlangsung yang diterbitkan oleh perusahaan genetika pribadi 23andMe tentang bukti bahwa golongan darah berperan dalam Covid-19.
Baca Juga: Aksi membangkang kaum muda New York, berjemur telanjang tanpa masker di Central Park
23andMe adalah perusahaan yang mengirimkan alat uji genetika pribadi kepada individu yang tertarik untuk mengetahui riwayat genetik mereka dan atau kecenderungan mereka terhadap penyakit yang diturunkan secara genetis seperti jenis kanker.