Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Kelompok ilmuwan biologis di Amerika Serikat berhasil menghidupkan kembali spesies serigala buas yang disebut telah punah pada Zaman Es.
Colossal Biosciences, yang berkantor pusat di Dallas, mengumumkan kelahiran tiga anak serigala hasil rekayasa genetika yang diciptakan dengan bantuan DNA purba yang diperoleh dari sisa-sisa fosil serigala purba.
Tiga bayi serigala purba tersebut berbulu putih lebat. Para ilmuwan mengklaim ketiganya adalah hewan pertama di dunia yang berhasil dihidupkan kembali dari kepunahan.
"Pendekatan yang sama dapat digunakan untuk menghidupkan kembali spesies punah lainnya yang DNA purbanya tersedia," kata Colossal Biosciences dalam pernyataannya, dikutip CNA (9/4/2025).
Baca Juga: 10 Negara dengan Pertumbuhan PDB per Kapita Terbesar Satu Dekade Terakhir
Dua bayi jantan diberi nama Romulus dan Remus, berasal dari nama pendiri Roma yang legendaris. Satu ekor bayi betina diberi nama Khaleesi untuk menghormati salah satu karakter "Game of Thrones".
Ketiganya terbilang memiliki ukuran yang lebih besar untuk usianya jika dibandingkan dengan serigala abu-abu era modern.
"Romulus dan Remus, keduanya berusia enam bulan, beratnya sekitar 80 pon (36 kg) sementara Khaleesi, yang berusia dua bulan, beratnya sekitar 25 pon (11 kg)," kata Beth Shapiro, kepala petugas sains Colossal Biosciences.
Baca Juga: Messi Pecahkan Rekor Higuain di Inter Miami Hanya dalam 29 Laga
Punah Pada Zaman Es
Serigala ganas atau Dire Wolf yang sedang berusaha dihidupkan kembali ini memiliki ukuran tubuh 25% lebih besar dari serigala abu-abu modern.
Bukan cuma itu, serigala purba tersebut juga memiliki kepala sedikit lebih lebar dan rahang lebih kuat.
Para ilmuwan mengekstraksi DNA purba dari dua fosil serigala. Sampel pertama berasal dari fosil gigi berusia sekitar 13.000 tahun yang ditemukan di Sheridan Pit, Ohio. Sampel kedua berasal dari tulang telinga berusia sekitar 72.000 tahun yang ditemukan disimpan di American Falls, Idaho.
"Kami mendefinisikan keberhasilan de-extinction sebagai upaya mengembalikan sifat ekologi fungsional yang menjadikan serigala sebagai kontributor unik bagi ekosistem mereka, dan serigala adalah salah satu contohnya," kata Shapiro.
Baca Juga: Apa Itu Black Mold pada Bangunan Rumah? Ini Arti, Penyebab, Bahaya, dan Cara Mencegah
Dire Wolf pernah berkeliaran secara luas di Amerika Utara dan Selatan sebagai salah satu predator Zaman Es yang paling ditakuti.
Mereka hidup bersama hewan-hewan seperti kucing bertaring pedang dan beruang raksasa berwajah pendek.
Di Amerika Utara, fosil mereka telah ditemukan hingga Alaska dan Meksiko selatan. Banyak fosil serigala telah ditemukan di lokasi tambang tar Rancho La Brea di Los Angeles.
Colossal Biosciences mengatakan, serigala abu-abu merupakan kerabat terdekat Dire Wolf yang masih hidup. Serigala modern tersebut memiliki 99,5% kode DNA yang sama dengan Dire Wolf.
Tonton: Elon Musk Minta Trump Batalkan Tarif Impor, Bisnis Tesla Ikut Tardampak Kebijakan Trump