kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Ilmuwan ke Trump: 2,2 juta warga Amerika bisa meninggal gara-gara corona


Sabtu, 21 Maret 2020 / 05:10 WIB
Ilmuwan ke Trump: 2,2 juta warga Amerika bisa meninggal gara-gara corona


Sumber: Businessinsider | Editor: Tendi Mahadi

Pemerintah Boris Johnson juga secara dramatis mengubah arah kebijakan setelah melihat laporan tersebut dengan mengadopsi lebih banyak tindakan keras yang dirancang untuk menekan wabah.

The New York Times mengatakan pedoman baru dari Gedung Putih tampaknya menarik poin dari laporan Imperial College, dan Ferguson mengkonfirmasi bahwa langkah itu dikirim salinan laporan sebelumnya.

Baca Juga: Tangkal penyebaran corona, Singapura tunda semua acara yang dihadiri 250 orang

"Gugus tugas Gedung Putih menerimanya Minggu sore," kata Ferguson kepada CNN pada hari Selasa.

“Sejujurnya, saya tidak tahu laporan seberapa besar itu memengaruhi pengambilan keputusan. Tetapi saya mendengar Dr. Birx mengutipnya,” kata dia merujuk pada Dr. Deborah Birx, koordinator respon coronavirus Gedung Putih. 



TERBARU

[X]
×