kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

IMF dituding ada di balik krisis akut ekonomi Argentina (2)


Rabu, 04 September 2019 / 11:09 WIB
IMF dituding ada di balik krisis akut ekonomi Argentina (2)
ILUSTRASI. Bursa saham Argentina


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BUENOS AIRES. Krisis ekonomi Argentina kini menjadi salah satu isu yang menjadi perhatian market saat ini. OpenDemocracy, platform media global yang independen, mengulas soal krisis ekonomi Argentina yang tidak pernah berakhir. 

Dalam artikel berjudul Never ending crisis in Argentina, part 2: the disaster with the IMF yang tayang pada 2 September 2019, Kontributor OpenDemocracy Roberto Lampa menulis, untuk memahami bagaimana krisis menghampiri Argentina setahun lalu, kita harus mengetahui tentang kejadian yang terjadi pada periode Agustus hingga Oktober 2018. Khususnya fokus pada peran Badan Moneter Internasional (IMF) dalam krisis tersebut. 

Baca Juga: IMF dituding ada di balik krisis akut ekonomi Argentina (1)

Pada artikel sebelumnya, pembahasan mengenai peran IMF dalam krisis Argentina tergambar jelas. Lampa menulis, intervensi IMF yang belum pernah terjadi sebelumnya telah menciptakan elemen kerapuhan dalam sistem keuangan Argentina. Jika IMF menjamin dukungan tanpa syarat mereka untuk Macri, segala bentuk kemunduran dalam pemilu akan tersirat dalam nilai tukar mata uang dengan cepat. Hal ini mengingat bahwa para pelaku ekonomi telah menghubungkan akhir kepemimpinan Macri dengan akhir bantuan dari IMF. Hingga akhirnya, besar kemungkinan Argentina mengalami gagal bayar atau default.

Ketika Alberto Fernández, kandidat oposisi untuk pemilihan presiden, memenangkan putaran pertama (PASO) dengan selisih 15 poin, ketakutan ini terwujud.

Badai keuangan dan nilai tukar terjadi pada hari Senin (2/9). Pada waktu itu, nilai tukar peso terdepresiasi hampir 30%. Selain itu, terjadi peningkatan risiko yang sangat besar terkait investasi dan jatuhnya aset keuangan.

Baca Juga: Krisis ekonomi kian parah, Argentina terapkan kebijakan kontrol mata uang

Namun, Macri memberikan reaksi yang konyol. Yakni dengan menyalahkan pemilih Argentina atas krisis tersebut meski akhirnya dia kemudian meminta maaf.

Di sisi lain, ada masalah besar di tengah-tengah kekacauan yang terjadi. Macri telah mengumumkan serangkaian kebijakan luar biasa dengan tujuan mempertahankan daya beli konsumen Argentina: kenaikan gaji pegawai negeri sipil sebesar 5%, pengurangan drastis pajak penghasilan, dan penghapusan PPN untuk barang-barang pokok konsumsi.



TERBARU

[X]
×