kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IMF: Gara-gara Sanksi Rusia, Dominasi Dolar AS di Dunia Bisa Melemah


Jumat, 01 April 2022 / 06:14 WIB
IMF: Gara-gara Sanksi Rusia, Dominasi Dolar AS di Dunia Bisa Melemah
ILUSTRASI. IMF mengatakan, sanksi keuangan yang dikenakan pada Rusia mengancam untuk secara bertahap melemahkan dominasi dolar AS. REUTERS/Yuri Gripas


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Gita Gopinath, Wakil Direktur Pelaksana Pertama IMF, mengatakan kepada The Financial Times, sanksi keuangan yang dikenakan pada Rusia mengancam untuk secara bertahap melemahkan dominasi dolar AS. Bahkan, lanjutnya, hal itu dapat mengakibatkan sistem moneter internasional yang lebih terfragmentasi.

Melansir Reuters, saat ini Rusia telah dikenai dengan sejumlah besar sanksi dari Amerika Serikat dan sekutunya atas invasi akhir Februari ke Ukraina. 

Rusia menyebut invasi itu sebagai 'operasi khusus' untuk melucuti senjata tetangganya.

"Dolar akan tetap menjadi mata uang global utama bahkan di lanskap itu, tetapi fragmentasi pada tingkat yang lebih kecil tentu sangat mungkin," kata Gopinath kepada surat kabar itu dalam sebuah wawancara.

Baca Juga: Pembeli Asing Gas Rusia Wajib Bayar Rubel Mulai 1 April, Dekrit Sudah Diteken Putin

Dia menambahkan bahwa beberapa negara sudah menegosiasikan kembali mata uang yang mereka bayarkan untuk perdagangan.

Menurut Gopinath, perang juga akan memacu adopsi keuangan digital, dari cryptocurrency hingga stablecoin dan mata uang digital bank sentral.

IMF tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Gopinath mengatakan kepada FT bahwa penggunaan mata uang lain yang lebih besar dalam perdagangan global akan mengarah pada diversifikasi lebih lanjut dari aset cadangan yang dipegang oleh bank sentral nasional.

Baca Juga: Jelang Pengumuman Skema Pembayaran Rubel Rusia, Harga Gas Inggris dan Belanda Naik

Dia sebelumnya mengatakan, sanksi terhadap Rusia tidak menandakan kehancuran dolar sebagai mata uang cadangan dan bahwa perang di Ukraina akan memperlambat pertumbuhan ekonomi global tetapi tidak akan menyebabkan resesi global.




TERBARU

[X]
×