kontan.co.id
banner langganan top
Kamis, 1 Mei 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   -33.000   -1,68%
  • USD/IDR 16.605   3,00   0,02%
  • IDX 6.767   17,72   0,26%
  • KOMPAS100 979   5,15   0,53%
  • LQ45 762   4,33   0,57%
  • ISSI 215   0,81   0,38%
  • IDX30 395   2,48   0,63%
  • IDXHIDIV20 471   1,18   0,25%
  • IDX80 111   0,53   0,48%
  • IDXV30 115   0,73   0,63%
  • IDXQ30 130   0,90   0,70%
  • EMAS 1.932.000   -33.000   -1,68%
  • USD/IDR 16.605   3,00   0,02%
  • IDX 6.767   17,72   0,26%
  • KOMPAS100 979   5,15   0,53%
  • LQ45 762   4,33   0,57%
  • ISSI 215   0,81   0,38%
  • IDX30 395   2,48   0,63%
  • IDXHIDIV20 471   1,18   0,25%
  • IDX80 111   0,53   0,48%
  • IDXV30 115   0,73   0,63%
  • IDXQ30 130   0,90   0,70%
  • EMAS 1.932.000   -33.000   -1,68%
  • USD/IDR 16.605   3,00   0,02%
  • IDX 6.767   17,72   0,26%
  • KOMPAS100 979   5,15   0,53%
  • LQ45 762   4,33   0,57%
  • ISSI 215   0,81   0,38%
  • IDX30 395   2,48   0,63%
  • IDXHIDIV20 471   1,18   0,25%
  • IDX80 111   0,53   0,48%
  • IDXV30 115   0,73   0,63%
  • IDXQ30 130   0,90   0,70%

IMF Tegaskan Tarif Trump Tidak Sebabkan Resessi Global, Tapi Ketidakpastian Tinggi


Sabtu, 19 April 2025 / 22:54 WIB
IMF Tegaskan Tarif Trump Tidak Sebabkan Resessi Global, Tapi Ketidakpastian Tinggi
ILUSTRASI. International Monetary Fund (IMF) Managing Director Kristalina Georgieva delivers remarks on the global economy ahead of the IMF/World Bank Spring Meetings, at the IMF headquarters in Washington, D.C., U.S., April 17, 2025. REUTERS/Leah Millis


Sumber: BBC | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA – Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan bahwa ketidakpastian akibat tarif perdagangan kini berada di tingkat yang "benar-benar di luar grafik", namun menegaskan bahwa tidak akan terjadi resesi global.

Dalam proyeksi terbarunya terhadap ekonomi dunia, IMF mencatat bahwa harga saham global telah mengalami penurunan tajam seiring memanasnya ketegangan dagang antarnegara, terutama setelah pengumuman tarif "Liberation Day" oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 2 April lalu.

Baca Juga: Peringatan IMF: Perang Dagang Trump Berisiko Picu Krisis Keuangan Global

"Ketegangan perdagangan telah menyebabkan penurunan kepercayaan antarnegara," tulis IMF. Meskipun begitu, lembaga internasional tersebut menyatakan bahwa "proyeksi pertumbuhan kami yang baru memang akan mencerminkan penurunan signifikan, namun tidak sampai pada level resesi."

Sejak pengumuman tarif tersebut, pasar saham global mengalami guncangan. Indeks FTSE 100 di Inggris, misalnya, tercatat masih 4,6% lebih rendah dibandingkan posisi sebulan lalu.

Sejumlah negara pun merespons kebijakan tarif AS dengan balasan serupa, sementara banyak perusahaan menunda investasi dan pengeluaran karena ketidakpastian. Kondisi ini turut mendorong kekhawatiran akan melambatnya pertumbuhan global.

Tonton: Pesawat Tempur Canggih F-15 EX yang Dipesan Indonesia Bakal Pakai Kandungan Lokal?

Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada Rabu memperkirakan perdagangan global akan menurun tahun ini akibat tarif yang diberlakukan AS. Sementara itu, Bank of England menyatakan bahwa meningkatnya tensi perdagangan telah "berkontribusi pada kenaikan risiko signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi global dan stabilitas keuangan."

Bank Sentral Eropa (ECB) bahkan memutuskan untuk memangkas suku bunga acuannya pada Kamis karena tekanan dari ketegangan perdagangan yang meningkat.

Namun, pada Kamis (17/4) IMF justru memberikan pandangan yang lebih optimistis. “Ini adalah panggilan untuk merespons dengan bijak,” ujar Direktur Pelaksana IMF, Kristalina Georgieva. Ia menambahkan, “Ekonomi dunia yang lebih seimbang dan tangguh masih dapat kita raih. Kita harus bertindak untuk mewujudkannya.”

"Saya menekankan akan ada penurunan harga tetapi tidak resesi kami tentu saja tahu dari pengalaman bahwa semakin lama ketidakpastian berlangsung semakin besar kemungkinan hal itu berdampak negatif pada pertumbuhan," kata Georgieva seperti dikutip dari pidatonya yang disiarkan di kanal youtube @imf.

Baca Juga: IMF Ingatkan Dampak Tarif Trump Terhadap Ekonomi Global, Serukan Dialog Dagang

Georgieva menyerukan agar semua negara fokus memperkuat fondasi ekonominya masing-masing. Ia juga mendesak Eropa untuk mengurangi hambatan perdagangan jasa internal dan memperdalam integrasi pasar tunggalnya.

Selain itu, ia menyebut bahwa China perlu memperkuat sistem jaring pengaman sosialnya agar masyarakat tidak berlebihan dalam menabung sebagai langkah antisipatif, sementara Amerika Serikat didorong untuk segera mengurangi beban utang pemerintahnya.



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×