Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Impor minyak mentah China naik 4,88% pada bulan November dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan volume impor harian mencapai level tertinggi sejak Agustus 2023.
Mengutip Reuters, Senin (8/12/2025), menurut data Administrasi Umum Kepabeanan yang dirilis pada hari Senin, China mengimpor 50,89 juta metrik ton minyak pada bulan November, setara dengan 12,38 juta barel per hari (bph), naik 5,24% dari Oktober.
China mengimpor 521,87 juta ton minyak mentah dari Januari hingga November, naik 3,2% dari periode yang sama tahun lalu.
Namun, tingkat utilisasi kapasitas distilasi atmosfer dan vakum China menurun dari Oktober di kilang-kilang milik negara, yang menyebabkan penurunan bulanan sebesar 5,72% dalam produksi minyak olahan domestik menjadi 35,78 juta ton, menurut konsultan China Oilchem.
Baca Juga: Ekspor Tanah Jarang China Melonjak pada November, Pasca Pertemuan Xi-Trump
"Permintaan domestik telah mengalami penurunan musiman, tetapi sanksi terhadap pasokan minyak mentah dari Iran dan Rusia telah menyebabkan penurunan harga yang signifikan untuk bahan baku, meningkatkan margin penyulingan dan mendorong lebih banyak kilang untuk mengajukan kuota impor lebih awal sebelum gelombang pertama pada tahun 2026," kata Emma Li, analis pasar utama China di Vortexa.
Kedatangan minyak mentah China melalui laut pada bulan November lebih tinggi dibandingkan bulan Oktober. Kedatangan minyak Arab Saudi meningkat sebesar 345.000 barel per hari dari Oktober ke level tertinggi dalam lima bulan terakhir, yaitu 1,59 juta barel per hari, didorong oleh perusahaan-perusahaan China yang menerima pengiriman kargo bermuatan Oktober dalam jumlah besar, menurut firma analitik pengiriman Kpler.
Kedatangan minyak Iran meningkat sebesar 233.000 barel per hari dari Oktober menjadi 1,35 juta barel per hari pada November, level tertinggi sejak Agustus, menurut Kpler.
Baca Juga: Ekspor China Melejit pada November, Terdorong Gencatan Senjata Tarif AS
"Hal ini sebagian disebabkan oleh volume ekspor Iran yang tinggi pada bulan-bulan sebelumnya, dan sebagian lagi karena pembeli kemungkinan mengantisipasi alokasi kuota minyak mentah November lebih awal, yang mendorong mereka untuk mengamankan pasokan lebih awal," kata Muyu Xu, analis senior di Kpler.
Kedatangan minyak mentah Rusia melalui laut turun sebesar 157.000 barel per hari secara bulanan menjadi 1,19 juta barel per hari pada November, kemungkinan terkait dengan berkurangnya pengadaan oleh kilang-kilang milik negara dan fakta bahwa kilang-kilang independen sebelumnya memiliki kuota yang ketat, tambah Xu.













