kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Indeks Acuan Terpangkas, Australia Tergelincir ke Masa Resesi


Rabu, 19 November 2008 / 10:48 WIB
Indeks Acuan Terpangkas, Australia Tergelincir ke Masa Resesi


Sumber: Bloomberg |

CANBERRA. Indeks perekonomian Australian terjungkal per September, mensinyalkan bahwa negara ini kemungkinan tergelincir ke masa resesi setelah 17 tahun perekonomiannya bergulir dengan cukup agresif.

Indeks acuan, yang merupakan taksiran untuk pertumbuhan ekonomi yang akan datang, jatuh 1% menjadi 258,4 poin. Hal ini ditegaskan oleh Westpac Banking Corp. dan Melbourne Institute. Tingkat pertumbuhan tahunan melambat 1,1% dari 2,5% di bulan Agustus.

"Ini merupakan kemerosotan yang sangat mengganggu di tengah tingkat pertumbuhan," kata Bill Evans, chief economist Westpac. "pertumbuhan di setengah tahun pertama tahun 2009 hampir tidak positif. Dengan risiko yang cukup pantas maka dua kuartal pertama di tahun 2009 kemungkinan bisa menjadi negatif," tambahnya.

Bank sentral telah memangkas suku bunga acuannya 2% menjadi 5,25% sejak awal September. Hal ini telah memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi tahun 2008 pada minggu lalu dari 2% menjadi 1,5%.

Menurut 13 dari 22 analis yang disurvei oleh Bloomberg News, bank sentral Australia akan kembali memangkas suku bunga acuan lagi pada 2 Desember sebesar 50 basis poin menjadi 4,75%. Sisanya, mengharapkan reduksi bank sentral sebesar 75 atau 100 basis poin.

Rontoknya saham di lantai bursa, termasuk terjungkalnya 43% di indeks acuan S&P/ASX 200 tahun ini dan penurunan harga properti, telah mengiris household net senilai 8% sejak awal tahun 2008.  

Perekonomian di Australia kini menggelinding di level yang paling lambat sejak kuartal kedua tahun ini seiring dengan konsumen yang memangkas belanjanya.

Pemerintah telah mengumumkan grant para pensiunan, keluarga dan first home buyer senilai A$ 10,4 miliar atau setara dengan US$ 6,8 miliar. Tujuannya, untuk menyurung perekonomian seiring dengan krisis kredit yang membikin pertumbuhan global terbanting.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×