Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Indeks saham Nikkei Jepang menembus rekor tertinggi pada Jumat (12/9/2025), mengikuti penguatan bursa Wall Street semalam.
Namun, kenaikan indeks terbatas karena investor mulai berhati-hati terhadap potensi pasar yang memanas.
Per pukul 01.52 GMT, Nikkei naik 0,7% ke level 44.668,23 setelah sempat menyentuh rekor intraday di 44.888,02 atau naik 1,16%. Sepanjang pekan ini, indeks diperkirakan menguat 3,8%.
Baca Juga: Bursa Korea Selatan Cetak Rekor Tertinggi Jumat (12/9), Berkat Optimisme AI
Indeks Topix yang lebih luas juga menguat 0,35% ke 3.158,8 dan berpotensi mencatat kenaikan mingguan sebesar 1,7%.
“Penguatan saham Jepang relatif kecil dibandingkan kekuatan Wall Street. Itu menandakan investor mulai merasa pasar sudah terlalu panas,” ujar Seiichi Suzuki, Chief Equity Market Analyst di Tokai Tokyo Research Institute.
Wall Street sendiri mencetak rekor penutupan pada Kamis (11/9) setelah data inflasi dan klaim pengangguran AS meningkatkan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed bulan ini.
S&P 500 naik 0,85%, Nasdaq menguat 0,72%, dan Dow Jones melesat 1,36%.
Rally Nikkei juga didorong oleh aksi beli kontrak berjangka Nikkei menjelang penetapan harga kuotasi khusus (special quotation/SQ) yang digunakan sebagai acuan opsi dan kontrak berjangka indeks.
Namun, laju pembelian berkurang setelah SQ ditetapkan lebih awal pada sesi perdagangan.
Pada perdagangan Jumat, saham Tokyo Electron naik 2,99% dan Advantest bertambah 1,35%.
Baca Juga: Sinyal The Fed Pangkas Suku Bunga, Bursa Asia Terbang Tinggi!
Produsen kabel serat optik Fujikura, yang dianggap indikator investasi pusat data, menguat 1,75%.
Pemilik merek Uniqlo, Fast Retailing, naik 1,56% dan menjadi penopang terbesar indeks.
Sebaliknya, SoftBank Group terkoreksi tipis 0,17% setelah reli 15% sepanjang pekan ini yang turut memicu penguatan Nikkei.