kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.123.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.622   -13,00   -0,08%
  • IDX 8.040   -11,08   -0,14%
  • KOMPAS100 1.118   -5,53   -0,49%
  • LQ45 804   -6,09   -0,75%
  • ISSI 279   0,16   0,06%
  • IDX30 422   -0,76   -0,18%
  • IDXHIDIV20 484   -1,72   -0,35%
  • IDX80 122   -0,75   -0,61%
  • IDXV30 132   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 134   -0,95   -0,70%

India Akan Jual Minoritas Saham di Sejumlah BUMN


Senin, 22 September 2025 / 22:21 WIB
India Akan Jual Minoritas Saham di Sejumlah BUMN
ILUSTRASI. A man reads a newspaper with reports on tariff after U.S. President Donald Trump announced an additional 25% tariff on Indian goods, alongside a market in New Delhi, India, August 7, 2025. REUTERS/Bhawika Chhabra


Sumber: Reuters | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Pemerintah India berencana menjual saham minoritas di sekitar setengah lusin perusahaan milik negara alias BUMN. Sekretaris Divestasi, Arunish Chawla, dalam wawancara dengan saluran televisi CNBC-TV18 pada Senin (22/9) tidak menyebutkan secara spesifik perusahaan mana yang akan dilepas sahamnya. 

Namun, Reuters melaporkan pemerintah India mempertimbangkan penjualan saham di lima bank milik negara, termasuk UCO Bank dan Bank of Maharashtra.

Selain itu, India juga diwajibkan untuk mengurangi kepemilikannya di perusahaan asuransi terbesar di negara itu, Life Insurance Corporation of India (LIC), guna memenuhi ketentuan minimum kepemilikan publik dari otoritas pasar modal India.

Baca Juga: Harga Beras India Jatuh ke Level Terendah Tiga Tahun

Chawla juga mengungkapkan pemerintah akan meluncurkan penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO) untuk salah satu perusahaan BUMN di sektor sumber daya alam pada tahun fiskal ini, yang berakhir pada 31 Maret 2026. IPO ini bisa berasal dari perusahaan induk ataupun anak usahanya.

Meski tidak menyebutkan nama perusahaan secara langsung, dua nama yang tengah disorot adalah ONGC Green Energy (anak usaha ONGC) dan NHPC Renewable Energy (anak usaha NHPC), yang kabarnya sedang menjajaki kemungkinan untuk melantai di bursa.

Penjualan saham minoritas dan IPO ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan divestasi pemerintah, yang menargetkan pengumpulan dana sebesar 470 miliar rupee (sekitar Rp 86 triliun) melalui penjualan aset dan saham pada tahun fiskal ini.

Chawla menambahkan penerimaan negara dari dividen BUMN akan melebihi target, di mana pemerintah telah memperkirakan akan menerima sekitar 690 miliar rupee (sekitar US$ 7,83 miliar) dari dividen perusahaan milik negara.

Selanjutnya: Asing Net Buy Rp 491 Miliar, Cek Saham yang Banyak Diborong Asing di Awal Pekan

Menarik Dibaca: Redakan Depresi, Ini 4 Pose Yoga untuk Meningkatkan Kesehatan Mental




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×