kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

India Gelar Pemilu Terbesar di Dunia, Ada Hampir 1 Miliar Orang Pemilih


Sabtu, 16 Maret 2024 / 21:08 WIB
India Gelar Pemilu Terbesar di Dunia, Ada Hampir 1 Miliar Orang Pemilih
ILUSTRASI. Pemilu India merupakan pemilu terbesar di dunia dengan hampir satu miliar orang berhak memilih.


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. India akan memilih parlemen baru dalam tujuh tahap antara 19 April dan awal Juni 2024. Pemilu India merupakan pemilu terbesar di dunia dengan hampir satu miliar orang berhak memilih.

Pemilu India ini mempertemukan orang kuat selama dua periode, Perdana Menteri Narendra Modi dan sekutu regionalnya melawan aliansi dua lusin partai oposisi. Survei menunjukkan kemenangan telak bagi partai nasionalis Hindu Bharatiya Janata (BJP) yang mengusung Modi.

Kemenangan akan menjadikan Modi, 73 tahun, menjadi perdana menteri kedua setelah Jawaharlal Nehru, pahlawan kemerdekaan India dan perdana menteri pertama, yang memenangkan masa jabatan ketiga berturut-turut.

“Kami menyampaikan pidato kepada Anda pada saat yang berharga, ketika kita sebagai sebuah bangsa bersiap untuk menegaskan kembali janji kita terhadap demokrasi elektoral, ketika masyarakat India akan bersama-sama menyatakan keinginan mereka sekali lagi,” kata Rajiv Kumar, ketua Komisi Pemilihan Umum India seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Kunjungan PM Modi ke Perbatasan Himalaya Bikin China Meradang

Pemungutan suara terakhir dari tujuh tahap akan diadakan pada 1 Juni dan penghitungan suara dilakukan pada 4 Juni, katanya.

Modi mengatakan “festival demokrasi terbesar” telah dimulai dan partainya akan berkampanye berdasarkan rekam jejak “pemerintahan yang baik dan pelayanan publik”.

“Saya memiliki keyakinan penuh bahwa kita akan mendapatkan kasih sayang dan berkah penuh” dari lebih dari 960 juta pemilih untuk ketiga kalinya berturut-turut, katanya dalam serangkaian postingan di X.

Modi dan partainya telah melakukan kampanye selama berbulan-bulan. Perdana menteri telah terbang keliling negara hampir setiap hari, meresmikan proyek-proyek baru, mengambil bagian dalam acara keagamaan dan memberikan pidato pada pertemuan publik dan pribadi.

Dalam pidatonya, Modi telah menunjukkan pertumbuhan ekonomi India, dimana India menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi paling cepat di dunia saat ini, serta investasi pada infrastruktur dan program kesejahteraan bagi masyarakat miskin.

Perjuangan Aliansi Oposisi

Pokok pembicaraan utama juga adalah agenda partainya untuk kebangkitan kembali agama Hindu, termasuk peresmian kuil megah untuk Dewa Ram di lokasi masjid yang hancur.

Modi telah menetapkan target 370 kursi untuk BJP dan 400 lebih kursi untuk Aliansi Demokratik Nasional (NDA) yang dipimpinnya di majelis rendah parlemen yang beranggotakan 543 orang, naik dari 303 kursi yang dimenangkan BJP dan lebih dari 350 kursi yang dimenangkan NDA pada pemilu tahun 2029 lalu.

Baca Juga: Ujaran Kebencian Terhadap Muslim di India Terus Meningkat

Modi akan ditantang oleh aliansi dua lusin partai oposisi yang dipimpin oleh partai oposisi utama Kongres yang disebut INDIA atau Aliansi Inklusif Pembangunan Nasional India.

Aliansi yang dibentuk tahun lalu masih kesulitan untuk tetap bersatu dan berbagi kursi secara damai.

Partai ini menyoroti pengangguran, kesusahan di pedesaan, apa yang dikatakannya sebagai kapitalisme kroni, perlunya tindakan yang lebih afirmatif bagi mereka yang disebut kasta terbelakang dan perlunya mengakhiri polarisasi agama dan kebencian untuk mengalahkan Modi.

Hampir 970 juta orang terdaftar untuk memilih di lebih dari satu juta TPS dalam pemilu besar-besaran dengan 2.400 partai politik kemungkinan akan ikut serta.




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×