Sumber: businessinsider.com | Editor: Noverius Laoli
Indikator Buffett juga melonjak di bulan-bulan sebelum krisis keuangan 2008, memberikannya rekam jejak yang kuat untuk memprediksi penurunan pasar.
Namun, alat ukur tersebut jauh dari sempurna. Membandingkan nilai saham saat ini dengan PDB kuartal sebelumnya tidaklah ideal, perusahaan yang terdaftar di AS tidak serta merta berkontribusi pada ekonomi Amerika, dan PDB tidak memperhitungkan pendapatan luar negeri.
Baca Juga: 6 Sifat dan kebiasaan para miliarder dunia yang patut dicontoh
Pandemi COVID-19 juga telah menyebabkan gangguan besar-besaran pada aktivitas ekonomi dan PDB yang tertekan sementara, meningkatkan pembacaan indikator Buffett dalam beberapa bulan terakhir.
Tetapi saham tampak sangat mahal oleh beberapa ukuran lain, menunjukkan bahwa ukuran tersebut tidak melenceng terlalu jauh.