Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bytedance Ltd akan menghentikan ambisinya menjajal bisnis gim setelah kalah telak dalam bersaing dengan Tencent dan NetEase. Induk dari Tiktok ini berencana menghentikan Nuverse, merek gim utamanya.
Bydedance memasuki industri gim sejak 2019 dengan memproduksi gim Nuverse. Lalu pada 2021, perusahaan juga mengakuisisi Moontonn, sebuah studio terkenal, senilai US$ 4 miliar. Namun, dua tahun berjalan, bisnisnya tidak berkembang.
Juru bicara Bytedance mengatakan, perusahaan telah memutuskan untuk merestrukturisasi bisnis gim setelah melalui proses peninjauan ulang.
“Kami secara teratur meninjau bisnis kami dan melakukan penyesuaian untuk fokus pada area pertumbuhan strategis jangka panjang. Setelah peninjauan baru-baru ini, kami membuat keputusan sulit untuk merestrukturisasi bisnis gim kami,” kata dia kepada Reuters, Senin (27/11).
Baca Juga: Ganggu Keharmonisan Keluarga, Nepal Melarang TikTok
Sumber Reuters menyebut, Bytedance akan melakukan pemangkasan karyawan di unit bisnis gimnya. Perusahaan sudah meminta karyawannya untuk menghentikan proyek gim yang belum dirilis pada Desember.
Sedangkan untuk gim yang sudah diluncurkan, akan dilakukan divestasi. Keputusan itu kemungkinan akan berdampak pada ratusan karyawan.
Namun, sumber lain mengungkapkan, restrukturisasi tersebut tak akan berdampak pada merek merek gim kasual Ohayoo, gim yang ditampilkan di Douyin, aplikasi mirip Tiktok di China. Begitu pula dengan gim kasual yang ada di Tiktok.
Sebelumnya, Reuters melaporkan bahwa ByteDance telah mulai mencari pembeli untuk anak perusahaan pengembang game, Moonton Technology. Perusahaan teknologi ini juga merombak perusahaan realitas virtualnya, Pico, dan memangkas sebagian besar tim kontennya.