Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Tingkat inflasi Jepang yang semakin menjinak pada bulan September lalu dan memburuknya prospek tingkat pekerjaan seharusnya bisa memberikan bank sentral ruang untuk memangkas tingkat suku bunganya.
Berdasarkan data Biro Statistik Jepang, indeks harga konsumen bulan September di Negeri Sakura itu naik 2,3% dibanding tahun sebelumnya. Catatan saja, pada Agustus lalu tingkat inflasi mencapai 2,3%. Sementara itu, tingkat pengangguran juga menurun 4% dari 4,2%. Penurunan ini disebabkan para pencari kerja berhenti mencari lowongan pekerjaan seiring dengan perlambatan perekonomian.
Para analis menilai, berlatar belakang kondisis tersebut, Bank of Japan (BoJ) kemungkinan besar akan memangkas suku bunga pinjamannya menjadi 0,25% hari ini. Salah satunya adalah analis dari JPMorgan Chase & Co. Selain itu, 15 dari 17 ekonom yang disurvei Bloomberg juga memperkirakan hal yang sama.
Jika itu benar-benar terjadi, maka pemangkasan tersebut merupakan yang pertama kali dalam tujuh tahun terakhir. Dengan demikian, BoJ akan mengikuti langkah rekan-rekannya dari negara lain yang sudah memotong suku bunga untuk keluar dari resesi global.