kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inflasi Tahunan Meksiko di Bulan Juni Capai 7,99%, Level Tertinggi Dalam 21 Tahun


Jumat, 08 Juli 2022 / 07:40 WIB
Inflasi Tahunan Meksiko di Bulan Juni Capai 7,99%, Level Tertinggi Dalam 21 Tahun
ILUSTRASI. Inflasi Meksiko di bulan Juni 2022 capai 7,99%, tertinggi sejak Januari 2001


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - MEKSIKO CITY. Inflasi tahunan Meksiko meningkat pada Juni ke level tertinggi sejak awal tahun 2001. Badan Pusat Statistik melaporkan, inflasi Juni 2022 mencapai 7,99% secara year on year (yoy).

Posisi tersebut sedikit di atas proyeksi ekonom yang disurvei Reuters, dengan perkiraan inflasi Juni di 7,95% yoy. Realisasi tersebut juha jauh di tas target bank sentral yakni 3% dengan +- 1%.

Inflasi kali ini adalah yang tertinggi kedua sejak Januari 2001. Kala itu, inflasi tahunan Meksiko mencapai 8,11%. Hal ini membuat bank sentral tidak punya banyak pilihan selain melanjutkan pengetatan moneternya untuk menjinakkan inflasi yang melonjak.

Angka inflasi terbaru diperkirakan akan memimpin Banxico, bank sentral Maksiko, untuk terus menaikkan suku bunga, setelah rekor kenaikan 75 basis poin bulan lalu. Bank sentral juga sudah memperingatkan akan menaikkan suku bunga lagi dan sebanyak mungkin untuk mengekang inflasi.

Bank sentral yang telah menaikkan suku bunga sebesar 375 basis poin sejak pertengahan 2021, akan mengumumkan keputusan kebijakan moneter berikutnya pada 11 Agustus.

Baca Juga: IMF: Risiko Resesi Global Meningkat di Tahun Depan

"Kenaikan 75 bps dalam suku bunga kebijakan pada Agustus menjadi 8,5% terlihat hampir pasti, dan risiko terhadap perkiraan kami bahwa suku bunga kebijakan akan mengakhiri tahun di 9,5% semakin terlihat condong ke atas," kata William Jackson, Chief Emerging Markets Economist di Ekonomi Kapital.

Secara bulanan, inflasi Juni mencapai 0,84%, angka yang tidak disesuaikan secara musiman menunjukkan, di depan perkiraan pasar kenaikan 0,81%.

Indeks inti yang diawasi ketat, yang menghapus beberapa harga makanan dan energi yang bergejolak, naik 0,77% selama sebulan, di bawah ekspektasi kenaikan 0,8%.

Risalah yang dirilis Kamis dari pertemuan kebijakan moneter bank sentral Juni menunjukkan bahwa sebagian besar dari lima anggota dewan bank setuju bahwa ekspektasi inflasi untuk 2022 dan 2023 telah meningkat lagi secara signifikan.

Analis memperkirakan inflasi akan berhenti meningkat sebelum akhir tahun, tetapi akan tetap berada di sekitar level tertinggi saat ini.

Baca Juga: Industri Kripto Indonesia Diyakini Bisa Bertahan dari Badai Tekanan Pasar Global

"Kami percaya bahwa inflasi akan mencapai puncaknya pada bulan Agustus atau September, dan akan tetap stabil di sekitar 7,5% dan 8,0% untuk sisa tahun ini," kata Adrian de la Garza, Kepala Ekonom di Citinamex, dalam panggilan telepon dengan wartawan Kamis.

Andres Abadia, Ekonom Amerika Latin di Pantheon Macroeconomics, menyebut data tersebut sebagai akhir yang buruk untuk kuartal kedua, lantaran harga komoditas yang lebih tinggi sebagai masalah utama.

"Namun demikian, kami masih memperkirakan tren penurunan inflasi secara bertahap selama paruh kedua tahun ini, berkat efek lambat dari kebijakan moneter yang lebih ketat, dan dampak dari kebijakan pemerintah baru-baru ini untuk membatasi harga-harga utama," kata Abadia dalam sebuah pernyataan. catatan kepada klien.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×