Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Harga konsumen inti di ibu kota Jepang, Tokyo, meningkat lebih cepat dari perkiraan pada Oktober 2025.
Data resmi yang dirilis Jumat (31/10/2025) menunjukkan, inflasi inti Tokyo naik 2,8% secara tahunan (YoY), tetap berada di atas target 2% Bank of Japan (BOJ) dan memicu ekspektasi pasar atas kemungkinan kenaikan suku bunga dalam waktu dekat.
Baca Juga: Kinerja AWS Melesat, Saham Amazon Terbang 14% di Perdagangan After-Market
Kenaikan indeks harga konsumen (CPI) inti yang tidak memasukkan harga makanan segar yang berfluktuasi lebih tinggi dari proyeksi pasar sebesar 2,6% dan mempercepat dari kenaikan 2,5% pada September.
Sementara itu, indeks lain yang juga digunakan BOJ sebagai acuan yakni inflasi inti yang mengecualikan harga makanan segar dan bahan bakar juga meningkat 2,8% pada Oktober dibandingkan tahun sebelumnya, naik dari 2,5% pada bulan sebelumnya.
Indeks ini kerap dianggap mencerminkan tekanan harga yang didorong oleh permintaan domestik.
Baca Juga: Netflix Umumkan Stock Split 10:1, Saham Lebih Terjangkau
BOJ sebelumnya telah keluar dari kebijakan stimulus besar-besaran yang telah berlangsung selama satu dekade, dan menaikkan suku bunga jangka pendek menjadi 0,5% pada Januari lalu, seiring pandangan bahwa Jepang tengah mendekati pencapaian target inflasi 2% secara berkelanjutan.
Meski inflasi konsumen telah melampaui target tersebut selama lebih dari tiga tahun berturut-turut, Gubernur BOJ Kazuo Ueda menegaskan bahwa langkah pengetatan moneter berikutnya perlu dilakukan dengan hati-hati, mengingat ketidakpastian dampak tarif impor Amerika Serikat terhadap perekonomian Jepang.


/2024/06/30/577918927.jpg) 
  
  
  
  
  
  
 











