Sumber: The Guardian | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss, mengatakan bahwa Inggris telah memulai diskusi dengan sekutu internasionalnya mengenai pengiriman persenjataan modern ke Moldova untuk melindunginya dari Rusia.
Dia mengatakan bahwa Inggris ingin melihat negara, yang terletak di barat daya Ukraina, dilengkapi dengan standar NATO.
Moldova saat ini bukan anggota NATO dan ada kekhawatiran bahwa itu bisa menjadi target masa depan bagi Vladimir Putin setelah konflik Ukraina.
Dalam sebuah wawancara dengan Telegraph, Truss berkata: “Saya ingin melihat Moldova dilengkapi dengan standar NATO. Ini adalah diskusi yang kami lakukan dengan sekutu kami.
Baca Juga: Pemerintah Ukraina Tangkis Serangan Militer Rusia di Wilayah Sumy
“Putin sangat jelas tentang ambisinya untuk menciptakan Rusia yang lebih besar dan hanya karena upayanya untuk merebut Kyiv tidak berhasil, itu tidak berarti dia mengabaikan ambisi itu,” sambung Truss.
Inggris, Amerika Serikat, Prancis, dan Jerman telah mengadakan pembicaraan tentang apakah akan menandatangani suatu bentuk jaminan keamanan bagi Ukraina untuk terus menyediakan persenjataan dan dukungan dalam jangka panjang.
Truss menambahkan apa yang sedang dikerjakan saat ini adalah komisi bersama dengan Ukraina dan Polandia untuk meningkatkan pertahanan Ukraina ke standar NATO.
"Jadi kami akan melihat seperti apa, apa yang dibutuhkan Ukraina. Pertanyaannya kemudian adalah bagaimana Anda mempertahankannya dari waktu ke waktu?" tuturnya.
Baca Juga: Menlu Inggris: Vladimir Putin Mempermalukan Dirinya Sendiri di Panggung Dunia
“Bagaimana kami memastikan … bahwa Ukraina secara permanen dapat mempertahankan dirinya sendiri dan bagaimana kami menjamin itu terjadi? Itu yang sedang kami kerjakan saat ini.
“Dan itu juga berlaku untuk negara-negara rentan lainnya seperti Moldova. Karena sekali lagi, ancamannya lebih luas dari Rusia, kami juga perlu memastikan bahwa mereka dilengkapi dengan standar NATO.”