Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - LONDON. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memerintahkan warga Inggris pada hari Senin untuk tinggal di rumah demi menghentikan penyebaran virus corona.
Semua toko, kecuali toko-toko yang menjual barang kebutuhan penting harus segera ditutup. Selain itu, orang-orang tidak boleh lagi bertemu keluarga atau teman atau berisiko didenda.
Johnson dalam pidatonya yang disiarkan dalam jaringan televisi nasional mengatakan, sebelumnya dia menolak tekanan untuk memberlakukan kuncian penuh bahkan ketika negara-negara Eropa lainnya melakukannya. Akan tetapi, dia terpaksa mengubah taktik karena diproyeksikan sistem kesehatan Inggris dapat kewalahan jika tidak dilakukan lockdown.
Baca Juga: Pakar: Skenario terburuk India, 2 dari 10 warga terfeksi virus corona
Melansir Reuters, tingkat kematian akibat virus di Inggris melonjak 54 menjadi 335 pada hari Senin ketika pemerintah mengatakan militer akan membantu mengirimkan jutaan item alat pelindung diri (PPE) termasuk masker kepada petugas kesehatan yang mengeluhkan kekurangan pasokan.
"Mulai malam ini saya harus memberikan instruksi sederhana kepada rakyat Inggris - Anda harus tinggal di rumah," kata Johnson dalam pidato yang disiarkan televisi.
Mereka hanya akan diizinkan meninggalkan rumah untuk berbelanja kebutuhan dasar, olahraga, untuk kebutuhan medis, untuk memberikan perawatan atau bepergian ke dan dari tempat kerja jika benar-benar diperlukan.
Baca Juga: Kini, pengguna WhatsApp bisa kirim pesan langsung ke WHO untuk informasi virus corona
"Itu saja - ini adalah satu-satunya alasan Anda harus meninggalkan rumah," katanya. Dia menambahkan, orang tidak boleh bertemu teman atau anggota keluarga yang tidak tinggal di rumah mereka.
"Jika Anda tidak mengikuti aturan, polisi akan memiliki kekuatan untuk menegakkannya, termasuk melalui denda dan membubarkan pertemuan," katanya memperingatkan.