kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.550   -13,00   -0,08%
  • IDX 6.849   20,81   0,30%
  • KOMPAS100 990   1,44   0,15%
  • LQ45 767   3,14   0,41%
  • ISSI 219   0,40   0,18%
  • IDX30 398   1,84   0,47%
  • IDXHIDIV20 468   1,27   0,27%
  • IDX80 112   0,38   0,34%
  • IDXV30 115   0,51   0,45%
  • IDXQ30 129   0,36   0,28%

Ingin Negosiasi, Vietnam dan Kamboja Minta AS Tunda Tarif Timbal Balik


Jumat, 04 April 2025 / 22:28 WIB
Ingin Negosiasi, Vietnam dan Kamboja Minta AS Tunda Tarif Timbal Balik
ILUSTRASI. Pemerintah Vietnam telah meminta Amerika Serikat (AS) untuk menunda satu bulan hingga tiga bulan tarif timbal balik sebesar 46% untuk impor dari Vietnam


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - HANOI. Pemerintah Vietnam telah meminta Amerika Serikat (AS) untuk menunda satu bulan hingga tiga bulan tarif timbal balik sebesar 46% untuk impor dari Vietnam guna memberikan waktu untuk negosiasi.

Vietnam juga akan mengambil langkah-langkah untuk mengimpor lebih banyak barang Amerika, termasuk pesawat terbang dan gas minyak cair, dan memfasilitasi investasi oleh perusahaan-perusahaan AS di negara tersebut, kata pemerintah Vietnam dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters.

Negara Asia Tenggara, yang berfungsi sebagai basis manufaktur utama bagi banyak perusahaan Barat ini, telah memangkas tarif pada beberapa impor AS sebagai bagian dari upayanya untuk mengurangi surplus perdagangannya dengan Amerika Serikat, yang melebihi US$ 123 miliar tahun lalu.

Baca Juga: Imbas Kebijakan Tarif Trump, Pertumbuhan Ekonomi Vietnam dan China Bakal Terdampak

Tarif 46% AS akan berlaku untuk impor dari Vietnam mulai 9 April. Indeks saham acuan negara tersebut telah turun 8,1% sejak Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif tersebut dua hari lalu.

"Vietnam selalu proaktif, reseptif, dan sangat berkoordinasi dengan AS untuk menegosiasikan tarif yang adil dan memerangi masalah transshipment," kata pemerintah.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Vietnam menyesalkan keputusan Washington yang bertentangan dengan hubungan baik kedua negara.

"Kami percaya bahwa keputusan tersebut tidak sejalan dengan realitas kerja sama ekonomi dan perdagangan yang saling menguntungkan antara kedua negara," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Pham Thu Hang.

Secara terpisah, Kamboja juga meminta pemerintah AS pada hari Jumat untuk menunda tarif 49% pada produk-produknya.

Tarif timbal balik AS untuk Kamboja dan Vietnam termasuk yang tertinggi.

"Kamboja mengusulkan untuk bernegosiasi dengan pemerintahan Anda yang terhormat sesegera mungkin," kata Perdana Menteri Kamboja Hun Manet dalam sebuah surat kepada Trump, yang dilihat Reuters

Baca Juga: Vietnam Pangkas Impor Produk dari AS dan Izinkan Operasi Starlink



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×