kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ingin salip Mercedes lagi, BMW akan rilis produk


Rabu, 03 Agustus 2016 / 06:11 WIB
Ingin salip Mercedes lagi, BMW akan rilis produk


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

MUNICH. Produsen mobil mewah, BMW AG harus berupaya keras agar bisa kembali menjadi penguasa pasar mobil mewah dunia. Ini setelah Mercedes Benz mengambil alih posisi BMW sebagai pemain nomor wahid di bisnis kendaraan mewah.

Persaingan antar produsen mobil tersebut kian sengit setelah keduanya meluncurkan mobil sport dan sedan mewah jenis baru. BMW mengandalkan model terbaru BMW 5 Series untuk mengatrol penjualan.

BMW akan merilis model teranyar BMW 5 Series pada tahun depan. Model ini siap bersaing dengan Mercedes E-Class terbaru. Tak hanya mengembangkan model baru, BMW juga ingin fokus dengan pengembangan teknologi. BMW mengaku akan berinvestasi di fitur self driving untuk bersaing dengan Uber Technologies Inc dan Tesla Motors Inc.

Perusahaan ini berharap bisa memperkenalkan fitur self driving pada tahun 2021. BMW menggandeng Intel Corp dan Mobileye NV untuk mengembangkan fitur tersebut. Meski disalip Mercedes Benz, kinerja BMW masih tumbuh melebihi proyeksi para analis.

Seperti dikutip Wall Street Journal, laba bersih BMW meningkat 11% menjadi € 1,94 miliar-US$ 2,2 miliar pada kuartal II tahun ini. Padahal pada periode sama tahun lalu, laba bersih BMW hanya € 1,74 miliar. Angka ini melebihi proyeksi analis yang memperkirakan laba BMW senilai € 1,8 miliar.

Pendapatan BMW juga meningkat 4,5% menjadi € 25,01 miliar. Peningkatan tersebut berasal dari penjualan mobil sedan dan kendaraan sport. Tak hanya itu, penjualan Mini Cooper juga meningkat 5,4% menjadi 96.587 unit. Sedangkan, penjualan Rolls Royce meningkat 15% menjadi 1.133 unit. Sementara penjualan keseluruhan produk BMW tumbuh 5,7%.

Margin BMW juga meningkat menjadi 9,5% dibanding kuartal sama tahun lalu sebesar 8,4%. Namun jika dibandingkan dengan margin laba Mercedes yang sebesar 10% memang masih jauh lebih kecil. Namun, BMW masih bisa mengungguli margin Volkswagen Audi yang sebesar 7,6%.

Ke depan, BMW yakin bisa mempertahankan margin keuntungan sebesar 8%-10%. "BMW mempertahankan kinerja yang solid," kata Arndt Ellinghorst, analis Evercore ISI seperti dikutip Bloomberg. Harga rata-rata mobil BMW juga stabil yakni € 37.772.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×