kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini 10 Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Dunia, Asia Mendominasi


Minggu, 12 Juni 2022 / 11:38 WIB
Ini 10 Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Dunia, Asia Mendominasi
ILUSTRASI. Warga menikmati pemandangan matahari tenggelam di antara gedung pencakar langit saat berlangsungnya sidang UU Keamanan Nasional, di Hong Kong, China, Senin (29/6/2020). REUTERS/Tyrone Siu


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Biaya hidup yang tinggi terkadang membuat orang berpikir dua kali untuk tinggal di perkotaan. Beberapa kota di belahan dunia ini bahkan dinobatkan sebagai kota termahal di dunia.

Perusahaan mobilitas global ECA International pun telah merilis daftar tahunan kota-kota termahal di dunia untuk ditinggali. Penghitungan tersebut berdasarkan beberapa faktor, termasuk harga rata-rata kebutuhan rumah tangga seperti susu dan minyak goreng, tarif sewa, utilitas, angkutan umum dan kekuatan mata uang lokal.

Secara berturut-turut, Hongkong dinobatkan sebagai kota termahal di dunia untuk ketiga kalinya. Hal itu didukung oleh harga yang lebih tinggi dan mata uang yang lebih kuat selama setahun terakhir.

Sebagai gambaran, dalam laporan yang dirilis ECA International tersebut mencontohkan harga rata-rata secangkir kopi di Hongkong seharga US$ 5,21, sementara di New York seharga US$ 5,08. Contoh lain, harga rata-rata minyak goreng satu liter di Hongkong mencapai US$ 5,83 dan di New York seharga US$ 5,68.

Baca Juga: China Bersumpah Berjuang Sampai Akhir untuk Hentikan Kemerdekaan Taiwan

“Meskipun Hong Kong telah dipengaruhi oleh kenaikan inflasi global yang lebih sedikit dibandingkan dengan lokasi regional dan global lainnya pada tahun lalu, namun Hong Kong tetap menjadi lokasi yang paling mahal di dunia” kata Lee Quane, Direktur Regional Asia di ECA International dikutip dari ECA International, Minggu (12/6).

Asia pun jadi benua termahal, mengingat beberapa negara masuk dalam daftar 10 besar, antara lain Hongkong, Tokyo, Seoul, Shanghai, dan Guangzhou. Mayoritas merupakan kota-kota di daratan China.

Quane bilang alasan utama kenaikan peringkat mereka adalah berlanjutnya kekuatan yuan Tiongkok terhadap mata uang utama lainnya. Ditambah, tingkat inflasi yang lebih tinggi dari biasanya.

Sementara itu, peringkat Singapura tetap tidak berubah pada tahun 2022 meskipun ada kenaikan harga yang signifikan dalam 12 bulan terakhir, dengan biaya sewa rumah, utilitas dan harga bensin mengalami pertumbuhan tertentu.

Baca Juga: Biar Kian Terjangkau Investor, Tesla Akan Stock Split dengan Rasio 3:1

 “Fakta bahwa Singapura hanya mempertahankan peringkatnya sebagai lokasi termahal ke-13 secara global meskipun inflasi lebih tinggi dari rata-rata 5%, didorong oleh kenaikan biaya untuk sewa, utilitas dan bensin, adalah karena dolar Singapura telah melemah terhadap mata uang regional lainnya, seperti yuan, dan dolar AS, terutama karena perlambatan tajam dalam manufaktur dan ekspor selama bagian akhir periode survei,” jelas Quane.  

Di Eropa, sebagian besar lokasi telah mengalami penurunan peringkat setelah periode yang tidak stabil untuk euro, dengan Paris jatuh dari 30 besar global dan kota-kota seperti Madrid, Brussel dan Roma semuanya juga jatuh.




TERBARU

[X]
×