Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham memiliki reputasi sebagai investasi yang menawarkan potensi pendapatan dan pertumbuhan laba di atas rata-rata. Hal ini menjadikannya pilihan populer, tidak hanya di kalangan investor pemula, tetapi juga para miliarder.
Potensi masa depan yang cerah dari saham ini membuatnya sering menjadi bagian dari portofolio investor berpengaruh dunia. Berdasarkan analisis terkini, berikut adalah dua saham pilihan yang banyak diminati oleh para miliarder dan layak dipertimbangkan untuk investasi saat ini.
Amazon (NASDAQ: AMZN): Raksasa E-Commerce dengan Potensi Tak Tertandingi
Amazon telah memantapkan dirinya sebagai pemimpin dalam industri e-commerce global. Dengan inovasi berkelanjutan seperti layanan pengiriman di hari yang sama dan layanan farmasi, perusahaan ini terus memperluas jangkauan dan memperkuat posisinya di pasar e-commerce yang semakin berkembang.
Baca Juga: Perusahaan Pangeran Saudi Incar Investasi TikTok di Tengah Spekulasi Akuisisi Musk
Selain e-commerce, Amazon juga merupakan pemain utama dalam teknologi kecerdasan buatan (AI) dan komputasi awan melalui Amazon Web Services (AWS). Divisi ini terus menjadi penggerak utama pertumbuhan pendapatan perusahaan.
Amazon adalah saham favorit di kalangan miliarder, termasuk Philippe Laffont dari Coatue Management. Hingga 30 September 2024, Coatue memiliki 11,27 juta saham Amazon, yang menyumbang hampir 8% dari portofolio sahamnya.
Investor legendaris Warren Buffett, melalui Berkshire Hathaway (NYSE: BRK.A), juga memiliki saham Amazon. Buffett pernah mengungkapkan penyesalannya karena tidak berinvestasi lebih awal di Amazon, menyebut dirinya "terlalu bodoh" untuk menyadari potensinya pada waktu itu.
Per 2025, saham Amazon diperdagangkan pada $234,36, naik hampir 2% dalam 24 jam terakhir dan mencatat kenaikan lebih dari 6% sepanjang tahun ini.
Microsoft (NASDAQ: MSFT): Pemimpin dalam AI dan Teknologi Komputasi Awan
Microsoft telah menjadi salah satu saham yang paling diminati oleh para miliarder, berkat kemajuan signifikan dalam bidang AI dan komputasi awan.
Miliarder seperti Stanley Druckenmiller menganggap AI sebagai peluang yang lebih besar daripada kebangkitan internet. Teknologi ini dianggap sebagai pilar utama pertumbuhan masa depan Microsoft.
Baca Juga: MrBeast, Konten Kreator No 1 di Dunia Berminat Akuisisi TikTok
Analis seperti Daniel Ives dari Wedbush mempertahankan rating ‘Outperform’ untuk saham Microsoft dengan target harga $550, mencerminkan keyakinan pasar terhadap potensi pertumbuhan perusahaan meskipun terdapat tantangan regulasi antitrust.
Hingga 30 September 2024, Chase Coleman melalui Tiger Global Management memegang 5,34 juta saham Microsoft senilai $2,3 miliar, yang mencakup 9,81% dari portofolio sahamnya.
Pada saat artikel ini ditulis, saham Microsoft diperdagangkan di $441,42, naik lebih dari 3% dalam 24 jam terakhir dan mencatat kenaikan 5% sepanjang tahun ini.