kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   15.000   0,76%
  • USD/IDR 16.810   20,00   0,12%
  • IDX 6.446   7,70   0,12%
  • KOMPAS100 927   0,91   0,10%
  • LQ45 722   -0,90   -0,12%
  • ISSI 206   1,64   0,80%
  • IDX30 375   -0,74   -0,20%
  • IDXHIDIV20 453   -1,23   -0,27%
  • IDX80 105   0,08   0,08%
  • IDXV30 111   0,28   0,25%
  • IDXQ30 123   -0,06   -0,05%

Ini 5 Kesalahan Keuangan yang Harus Dihindari Kelas Menengah saat Resesi


Senin, 21 April 2025 / 03:18 WIB
Ini 5 Kesalahan Keuangan yang Harus Dihindari Kelas Menengah saat Resesi
ILUSTRASI. Ada sejumlah kesalahan keuangan utama yang harus dihindari kelas menengah selama resesi dan apa yang harus dilakukan sebagai gantinya. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Kesalahan 4: Membiarkan Rasa Takut Menggagalkan Kekayaan Anda

Sejalan dengan itu, jangan biarkan rasa takut atau trauma emosional menghalangi Anda.

“Beberapa orang Amerika mengalami trauma emosional yang begitu dalam akibat kerugian pasar sehingga mereka tidak pernah berinvestasi lagi,” kata Babin. 

“Mereka menarik uang mereka untuk selamanya, menyimpannya dalam bentuk tunai, dan mengucapkan selamat tinggal pada kekuatan besar peracikan. Itu kesalahan nomor dua: membiarkan rasa takut menyingkirkan Anda dari permainan secara permanen,” tambahnya.

Tonton: 5 Hal yang Bisa Menyebabkan Kelas Menengah Jatuh Miskin dalam 5 Tahun ke Depan

Kesalahan 5: Mendengarkan Orang Lain

Setiap orang punya teman atau paman yang memberi tahu mereka apa yang boleh dan tidak boleh mereka lakukan dengan investasi mereka. Dan jika Anda tidak memilikinya, ada banyak influencer media sosial yang melakukan hal yang sama. 

Namun, jika Anda ingin melindungi kekayaan jangka panjang Anda selama resesi, Anda mungkin lebih baik mengabaikan mereka yang memiliki niat baik.

“Jangan biarkan tajuk berita, video pendek YouTube, atau saran dari keluarga atau teman yang tidak memenuhi syarat mengganggu logika dan alasan yang digunakan untuk menyusun rencana,” kata Gunn.

Selanjutnya: Jemaah Haji Wajib Punya BPJS, Ini yang Harus Dilakukan Jika Tidak Aktif



TERBARU

[X]
×