Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Ini rahasia Warren Buffett saat memilih timnya. Seperti yang diketahui, Buffett menerapkan kriteria ketat yang dia gunakan dalam setiap keputusan investasi bernilai miliaran dolar.
Ini termasuk keputusan perekrutan dan pemberhentian dalam perusahaan.
Terkait perekrutan tim, Buffett dikenal dengan pendekatan yang lebih menghargai keinginan seseorang dibandingkan kebutuhan finansial, menekankan atribut kemanusiaan yang integral, dan menunjukkan skeptisisme yang sehat terhadap karyawan.
Prinsip-prinsip ini telah membentuk Berkshire Hathaway sebagai salah satu perusahaan paling sukses di dunia.
Warren Buffett Tentang Memilih Orang yang Tepat
Berikut prinsip-prinsip kunci dalam merekrut dan memilih tim ala Warren Buffett seperti yang dirangkum dari New Trader U:
Pernyataan Buffett di bawah ini berasal dari Rapat Pemegang Saham Tahunan Berkshire Hathaway pada tahun 1998.
Ada pertanyaan dari audiens, “Anda jelas memiliki filter yang Anda terapkan dalam memilih orang, seperti yang Anda lakukan pada saham. Bisakah Anda memberi tahu kami sedikit tentang filter-filter itu?”
Warren Buffett menjawab, “Itu adalah pertanyaan kunci karena ketika kita membeli sebuah bisnis, kita tidak memiliki manajer untuk ditempatkan di dalamnya. Maksud saya, kami tidak membelinya dengan cara seperti itu. Kami tidak memiliki banyak gelar MBA di kantor.”
Menurut Buffett, manajer yang direkrutnya biasanya pemilik dan sudah memiliki pemasukan hingga ratusan juta. Sehingga, mereka tidak harus bekerja keras untuk mengumpulkan uang.
"Dan saya harus memutuskan, pada saat kita bertemu mereka, apakah mereka menyukai bisnis atau menyukai uang. Dan kami tidak membuat penilaian moral. Namun sangat penting bagi saya untuk mengetahui mana di antara keduanya yang merupakan motivator utama mereka,” jelas Buffett.
Baca Juga: Rumus Pensiun ala Warren Buffett, Bisa untuk Siapkan Tabungan Hari Tua
Buffett akan memilih orang-orang yang menyukai bisnis mereka. Jadi, lanjut Buffett, yang harus dilakukan adalah menghindari apa pun yang dapat mengurangi kecintaan terhadap bisnis atau membuat kondisi lain menjadi tidak dapat ditoleransi sehingga mengalahkan kecintaan terhadap bisnis.
"Dan kami memiliki sejumlah orang yang bekerja untuk kami yang tidak memiliki kebutuhan finansial sama sekali. Dan mereka mungkin bekerja lebih keras dari 95% atau lebih orang di dunia. Dan mereka melakukannya karena mereka suka memukul bola,” urainya.
Baca Juga: 9 Kebiasaan Sehari-Hari Warren Buffett, Bisa Dicontek Gen Z