kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini antisipasi Korea Selatan terhadap serangan rudal nuklir Korea Utara


Selasa, 21 Juli 2020 / 16:27 WIB
Ini antisipasi Korea Selatan terhadap serangan rudal nuklir Korea Utara
ILUSTRASI. Ilustrasi. Korea Selatan luncurkan satelit mata-mata. China Daily via REUTERS


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Seoul. Korea Selatan meningkatkan kemampuan militernya. Ini sebagai bentuk persiapan jika nanti terjadi perang, terutama dengan tetangga Korea Utara yang belakangan memanas.

Korea Selatan meningkatkan kemampuan militer dengan satelit militer. Korea Selatan sukses meluncurkan satelit militer pertamanya, yang diluncurkan oleh SpaceX.

Baca juga: Israel rudal Suriah, ini akibatnya

Pemerintah Korea Selatan mengumumkan peluncuran itu pada Selasa (21/7/2020), dalam rangka memperlihatkan upaya mereka untuk membangun kekuatan pertahanannya. Satelit ANASIS-II ini ditujukan untuk meningatkan kemampuan Korsel mempertahankan diri melawan Korea Utara yang bersenjata nuklir.

Dilansir dari AFP, roket Falcon 9 yang membawa satelit meluncur dari Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral di Florida, Amerika Serikat (AS). Hal tersebut diungkapkan oleh Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Seoul (DAPA).

SpaceX kemudian mengonfirmasi satelit itu mengudara sekitar 32 menit setelah lepas landas, pada Senin sore waktu setempat. DAPA melanjutkan, peluncuran itu menjadikan Korea Selatan negara ke-10 di dunia yang memiliki satelit komunikasi khusus militer.

Satelit ini akan memfasilitasi "komunikasi militer yang permanen dan aman". Satelit diperkirakan akan mengorbit 36.000 kilometer (km) dalam 2 minggu. Militer Korsel kemudian bakal mengambil alih pengendaliannya pada Oktober setelah pengujian.

Pemerintah Korea Selatan hendak meningkatkan kemampuan militernya, untuk mendesak berakhirnya aturan komandan AS memiliki wewenang atas pasukan gabungan mereka, apabila terjadi perang.

Baca juga: Gadis Swedia 17 tahun dapat hadiah Rp 17 miliar, ia donasikan semua ke lembaga ini

Seorang pejabat di Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan ke kantor berita Yonhap, satelit itu "diharapkan meningkatkan kemampuan operasional militer Korsel yang independen". Seoul dan Washington adalah sekutu di bidang keamanan, dan AS menempatkan 28.500 tentaranya di "Negeri Ginseng". Akan tetapi hubungan mereka retak dalam beberapa tahun terakhr, yang dipicu perbedaan pendapat dalam pendekatan ke Pyongyang dan tanggung jawab pambagian biaya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jaga-jaga Perang Lawan Korut, Korsel Luncurkan Satelit Militer Pertama",

Penulis : Aditya Jaya Iswara
Editor : Aditya Jaya Iswara




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×