Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Bersama dengan Amerika Serikat dan Rusia, China secara mencolok tidak ada dalam daftar 156 negara yang terlibat dalam Covax. Ini sebuah program WHO untuk memastikan akses vaksin Covid-19 yang adil ke seluruh dunia.
Negara-negara pertama yang bisa mendapatkan vaksin China adalah negara tempat di mana pengembang vaksin Tiongkok menjalankan uji klinis. Beberapa di antaranya adalah Uni Emirat Arab, Bahrain, Peru, Maroko, Turki, Bangladesh, Brasil, dan Indonesia.
Baca Juga: Kematian akibat virus corona tembus 1 juta di seluruh dunia, AS penyumbang terbanyak
Presiden China Xi Jinping mengatakan kepada Majelis Kesehatan Dunia pada pertemuan virtualnya pada bulan Mei bahwa vaksin Covid-19 negaranya, jika tersedia, akan diperlakukan sebagai "barang publik global".
China telah berjanji bahwa negara-negara Afrika akan menjadi yang pertama mendapat manfaat dari vaksin yang disetujui.
Xi Jinping juga mengatakan, prioritas vaksin akan diberikan kepada negara-negara Sungai Mekong - Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand dan Vietnam - dan Filipina. Sementara, negara-negara Amerika Latin dan Karibia akan menerima pinjaman US$ 1 miliar untuk membeli vaksin.