kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini delapan pendiri perusahaan besar di dunia yang merintis usaha hingga undur diri


Minggu, 15 September 2019 / 17:57 WIB
Ini delapan pendiri perusahaan besar di dunia yang merintis usaha hingga undur diri
ILUSTRASI. Jack Ma


Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Industri teknologi terus menyumbang nama besar atas kesuksesannya mendirikan dan memimpin perusahaannya. Beberapa pendiri perusahaan teknologi bahkan membawa perusahaannya hingga mencapai puncak, sebelum akhirnya para pemimpin perusahaan ini mengundurkan diri.

Berikut ini adalah delapan pendiri perusahaan besar di dunia yang memulai, hingga mengundurkan diri dilansir dari m.economictimes.com

1. Jack Ma, pendiri Alibaba

Pada ulang tahunnya yang ke-55, Ma mengundurkan diri sebagai Chief Executive Alibaba, raksasa e-commerce yang ia dirikan dua dekade lalu untuk fokus pada filantropi dan pendidikan. Perpisahannya dihadiri oleh ribuan karyawan Alibaba.

Jack Ma akan mengucapkan pidato perpisahannya di Stadion Olahraga Olimpiade Hangzhou memiliki kapasitas 80.000 orang. Ia menyerahkan posisinya pada CEO Daniel Zhang. Selama 20 tahun, Jack Ma berhasil membuat Alibaba mengantongi keuntungan US$ 460 miliar atau sekitar Rp 6.450 triliun.

Baca Juga: 5 hal yang perlu diketahui tentang Alibaba setelah Jack Ma menyerahkan kendali

2. Bill Gates, pendiri Microsoft

Bill Gates adalah salah satu pendiri Microsoft mengundurkan diri sebagai CEO pada tahun 2000 ketika dia baru berusia 44 tahun, menyerahkan tongkat estafet kepada Steve Ballmer. Empat belas tahun kemudian, Gates juga berhenti sebagai Chief Executive perusahaan, memilih untuk tetap menjadi penasihat. Dia sekarang hanya terlibat dalam menjalankan yayasan dengan istrinya Melinda.

Ia pun mengundurkan diri dari Microsoft karena dinilai selain sudah tidak muda lagi, Bill Gates tidak bisa lagi fokus menangani perusahaan dan menghambat masa transisi perusahaan.

3. Mike Lazaridis, pendiri Research in Motion (RIM)

Pada 2013, salah seorang pendiri Blackberry yang dulu memiliki nama Research in Motion (RIM) pensiun sebagai CEO dan Founder perusahaan yang ia dirikan pada tahun 1984.

Sebelum mengundurkan diri, Mike meluncurkan Blackberry 10 sebagai kontribusi terakhirnya di Perushaan tersebut. Mike yakin perusahaan akan sukses meskipun tanpa dirinya.

4. Mark Pincus, pendiri Zynga

Mark Pincus adalah pendiri perusahaan game sosial seluler yang populer yaitu Zynga. Pada tahun 2014 ia mengundurkan diri dari perusahaan tersebut.

Posisinya digantikan oleh Don Mattrick, Head of Xbox Business Microsoft. Namun, setahun kemudian, Pincus harus kembali untuk memimpin perusahaan setelah Don Mattrick pergi. Setahun kemudian, dia kembali mengundurkan diri sebagai kepala eksekutif.

5. Jack Dorsey, pendiri Twitter

Pada tahun 2008, dewan situs micro-blogging, tidak senang dengan gaya manajemen Dorsey, meminta pendiri untuk membiarkan orang lain menjalankan perusahaan sementara dia tetap menjadi ketua. Namun pada 2015, Dorsey, yang saat itu berusia 38 tahun, kembali beraksi di Twitter dan menjadi CEO sejak saat itu.

6. Travis Kalanick, pendiri Uber

Travis Kalanick mengundurkan diri sebagai CEO Uber Pada tahun 2017, delapan tahun setelah ia mendirikan perusahaan tersebut. Kalanick terpaksa mengundurkan diri sebagai CEO setelah mendapat tekanan dari para investor Uber.

Ia juga mendapat desakan dari lima investor terbesar Uber kala itu. Salah satunya adalah dari perusahaan ventura Benchmark yang mendesaknya mundur melalui sebuah surat seperti yang dilaporkan oleh New York Times.

Pria berusia 43 tahun itu sekarang adalah kepala eksekutif City Storage Systems yang membangun kembali real estat yang tertekan.

Baca Juga: Regulator Kolombia mengenakan denda US$ 629.000 terhadap Uber

7. Brendan Eich, pendiri Mozilla Corp

Eich harus nengundurkan diri sebagai chief executive officer dari Mozilla Corporation pada tahun 2014 yang ia dirikan pada tahun 2002. Saat itu, Brendan Eich setelah menghadapi kritikan atas pandangannya terhadap pernikahan sesama jenis.

8. Steve Jobs, Apple

Steve Jobs yang merupakan pendiri Apple mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO karena penyakit yang diidapnya melewati fase cangkok hati akibat kanker pankreas pada 2011 lalu. Statusnya dari Januari 2011 yaitu cuti sakit. Pada Oktober 2011, Steve Jobs akhirnya meninggal dunia di California.

Dikutip dari bbc.com, dalam triwulan hingga akhir Juni 2011 lalu Apple sudah membukukan keuntungan US$ 7,3 miliar (sekitar Rp 62 triliun) dari pendapatan sebesar US$28,6 miliar (sekitar Rp 244 triliun). Perusahaan itu berhasil menjual 20 juta buah iPhone pada periode tersebut.




TERBARU

[X]
×