Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Kremlin mengatakan telah membatalkan serangan yang direncanakan terhadap infrastruktur energi Ukraina, termasuk dengan menembak jatuh tujuh pesawat nirawak Rusia yang menuju Ukraina. Ia menuduh Kyiv gagal menghentikan serangannya sendiri dalam apa yang disebutnya sebagai upaya untuk menyabotase perjanjian tersebut.
Menurut pernyataan dari pemerintah AS, Trump menyarankan kepada Zelenskiy bahwa AS dapat membantu menjalankan, dan mungkin memiliki, pembangkit listrik tenaga nuklir Ukraina.
Pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina, telah ditutup sejak pasukan Rusia mendudukinya pada tahun 2022.
Zelenskiy mengatakan Ukraina telah memulai pembicaraan dengan AS tentang kemungkinan keterlibatannya dalam memulihkan pabrik Zaporizhzhia.
Warga Eropa Waspada
Trump telah lama berjanji untuk mengakhiri konflik paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia Kedua. Namun, upayanya untuk mendekati Putin telah membuat sekutu Eropa gelisah. Mereka khawatir hal itu menandakan perubahan mendasar setelah 80 tahun di mana mempertahankan Eropa dari ekspansionisme Rusia merupakan misi inti kebijakan luar negeri AS.
Beberapa pemimpin Eropa mengatakan penolakan Putin terhadap gencatan senjata penuh yang diusulkan Trump adalah bukti bahwa Moskow tidak mencari perdamaian.
Tawaran untuk menghentikan sementara serangan terhadap fasilitas energi Ukraina tidak berarti apa-apa dan Trump harus memenangkan konsesi yang lebih besar, kata menteri pertahanan Jerman.
Tonton: Ini Ancaman Trump kepada Rusia Jika Putin Tolak Perjanjian Damai
"Putin sedang bermain-main di sini dan saya yakin presiden Amerika tidak akan bisa duduk dan menonton lebih lama lagi," kata Boris Pistorius kepada penyiar Jerman ZDF.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Kaja Kallas mengatakan dia akan menyampaikan proposal kepada para pemimpin Eropa di Brussels pada hari Kamis untuk menyediakan Ukraina dengan 2 juta butir amunisi artileri kaliber besar, menurut sebuah surat yang dilihat oleh Reuters.
Selama tiga tahun terakhir, Rusia tanpa henti menyerang jaringan listrik Ukraina, dengan alasan bahwa infrastruktur sipil adalah target yang sah karena memfasilitasi kemampuan tempur Kyiv. Ukraina mengatakan serangan semacam itu telah mereda dalam beberapa bulan terakhir.
Kyiv telah terus mengembangkan kemampuan untuk melancarkan serangan jarak jauh ke Rusia.